Rabu, 15/05/2024 02:17 WIB

Sengketa Nikel, Wamendag Tegaskan RI Konsisten Lawan Uni Eropa

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menegaskan, Indonesia tetap konsisten untuk melawan tuntutan Uni Eropa dalam sengketa nikel.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menegaskan, Indonesia tetap konsisten untuk melawan tuntutan Uni Eropa dalam sengketa nikel.

Wamendag yang merupakan ketua delegasi RI dalam sengketa nikel antara Indonesia dengan Uni Eropa, menyebut posisi itu merupakan amanat Presiden Joko Widodo.

Jerry mengatakan, tekad presiden itu didasari oleh beberapa hal yang terkait dengan kepentingan ekonomi politik nasional. Pertama, perjuangan melawan Uni Eropa di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), akan ditujukan untuk menunjukkan kedaulatan Indonesia dalam membentuk dan mengimplementasikan hukumnya sendiri.

Menurut dia, Indonesia berhak mengatur kebijakan ekspor sumber dayanya dan itu harus dihormati oleh negara lain. Ini sesuai dengan prinsip penghormatan kedaulatan yang menjadi dasar hubungan antarnegara.

"Kedua, tekad presiden dalam soal nikel berkaitan dengan terbatasnya nikel di alam. Nikel adalah barang tambang yang tidak terbarukan sehingga penambangan dan pengelolaannya harus diatur secara cermat dengan mempertimbangkan banyak hal," ujar dia.

Terdapat critical shortage, lingkungan, ekonomi nasional, dan sosial. Jika tidak berhati-hati, Indonesia yang saat ini mempunyai cadangan nikel terbesar di dunia suatu saat bisa jadi malah tergantung dari negara lain.

Dengan dua alasan dasar tersebut, lanjut Jerry, pemerintah di bawah Presiden Joko Widodo, berusaha mengatur perdagangan nikel. Di saat yang sama upaya hilirisasi terus digenjot agar nilai tambah dari nikel menjadi optimal.

Indonesia diharapkan tidak lagi hanya mengekspor bahan mentah, apalagi bahan mentah seperti nikel dengan kadar rendah yang dihargai murah, tetapi harus mengekspor barang setengah jadi atau barang jadi.

"Karena itu, sejak awal disidangkan di WTO, sampai sidang panel bulan ini saya yang ditugaskan sebagai ketua delegasi terus berupaya agar kita menang di WTO," tegas Wamendag.

Sinergi yang kuat dibangun oleh Kemendag dengan Kemenko Marinvest, Kementerian Luar Negeri serta dengan kementerian dan lembaga lain. Pemerintah Indonesia, menurut Wamendag juga sudah memiliki pengacara handal. Selain itu, tim-tim ahli juga dikerahkan oleh Wamendag yang bisa mendukung para lawyer untuk menyusun argumen yang kuat.

Usaha lain yang dilakukan, menurut Jerry ialah melakukan pendekatan-pendekatan dengan negara pihak ketiga, agar Indonesia mendapatkan dukungan dari negara lain.

"Bagaimanapun ini kan masalah politik ekonomi Internasional, bukan semata-mata isu hukum. Negara-negara dunia berkembang seperti Indonesia dan negara dunia ketiga sering diperlakukan tidak adil dalam sengketa internasional. Padahal semua negara mempunyai kedaulatan yang harus dihormati negara lain. Itu sebabnya kita perlu mendapatkan dukungan agar kedudukan kita semakin kuat," kata Jerry.

KEYWORD :

Wakil Menteri Perdagangan Wamendag Jerry Sambuaga Ekspor Nikel WTO Uni Eropa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :