Jum'at, 26/04/2024 17:28 WIB

Soal Penundaan Pemilu, Airlangga Tak Setegas Gus Muhaimin dan Zulhas

Namun Airlangga masih terlihat ragu. Ia hanya menjawab akan segera menyampaikan aspirasi tersebut. Langkah itu berbanding terbalik dengan Ketua Umum PKB, yang terang-terangan mengusulkan Pemilu dan Pilpres ditunda.

Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto. (Foto: Dok. Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Jawaban Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto terkait permintaan Petani Sawit Riau agar Jokowi menjabat Presiden tiga Periode masih bersayap tak setegas Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau jawaban Ketua Umum PAN, yang dengan tegas meminta pemilu diundur.

Bahkan, baik Gus Muhaimin maupun Zulhas, sama-sama meyakini bahwa Jokowi saat ini masih disukai rakyat untuk memimpin negeri ini. Jawaban ngambang Airlangga, terlihat saat dirinya yang juga menjabat Menko Perekonomian itu menerima aspirasi dari masyarakat petani dalam kunjungan kerjanya ke Siak, Riau, Kamis (24/2) lalu.

Dimana dalam sesi tanya jawab, para petani di Kampung Libo Jaya, Kandis, Kabupaten Siak menyatakan ingin adanya keberlanjutan pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo, karena kebijakannya yang telah meningkatkan harkat hidup petani sawit.

Namun Airlangga masih terlihat ragu. Ia hanya menjawab akan segera menyampaikan aspirasi tersebut. Langkah itu berbanding terbalik dengan Ketua Umum PKB, yang terang-terangan mengusulkan Pemilu dan Pilpres ditunda.

“Aspirasinya kami tangkap tentang keinginan adanya kebijakan berkelanjutan dan juga ada aspirasi  kebijakan yang sama bisa terus berjalan. Tentu permintaan ini, yang menjawab bukan Menko, karena Menko tadi menjawab urusan sawit," kata Airlangga.

Namun, Airlangga mengakui bahwa ia juga Ketua Umum Partai Golkar yang harus siap menerima aspirasi itu. "Karena kita punya topi dari parpol, dan hadir di sini anggota DPR RI, oleh karena itu aspirasi masyarakat dari Kabupaten Siak, terutama para pekebun dan petani kami serap. Karena kami ketua umum parpol memang tugasnya menyerap aspirasi rakyat," katanya.

Termasuk aspirasi untuk minta berkelanjutan program dan minta perpanjangan pemerintahan, Airlangga berjanji akan dibicarakan dengan partai politik yang lain.

"Kami akan bicarakan aspirasi ini dengan pemimpin partai politik yang lain, dan bagi kami, bagi partai Golkar aspirasi rakyat adalah aspirasi partai, oleh karena kami akan terus menerima aspirasi rakyat dan tentu akan disalurkan," ungkap Airlangga.

Para anggota DPR RI dari Golkar  yang juga hadir dalam kunjungan Penanaman Perdana Program Peremajaan Sawit Kemitraan Strategis, pun juga  sudah mendengar sendiri, apa yang menjadi aspirasi rakyat. Diantaranya Melchias Mekeng, Adies Kadir, Meutya Hafid,  Nurul Arifin dan Wamendag Jerry Sambuaga.

Disisi lain, Airlangga juga mengakui berkat kebijakan Presiden Joko Widodo kini pendapatan pekebun dari sawit kini naik 3,5 kali. "Ini berkat kepemimpinan Bapak Presiden. Ini tentu kita  sebagai parpol tentu kita  akan dengarkan aspirasi tersebut dan sekali lagi akan kami komunikasikan bahwa keberhasilan ini dirasakan oleh masyarakat dan masyarakat beraspirasi.”

Selain dalam sesi tanya jawab, salah seorang petani sawit bernama P. Sihombing juga secara tegas berharap Jokowi bisa memimpin tiga periode.

“Harapan saya dan petani sawit lain, Pak Presiden Jokowi, bisa tiga periode, sejak beliau jadi presiden harga sawit sangat bagus. Tapi, kalau bisa harga pupuk dikurangi. Selain itu, pembangunan jalan di daerah sini supaya cepat diperbaiki," kata Sihombing, kepada media.

Selain itu, petani lain menyatakan  kebijakan Presiden  Jokowi ini sangat diterima oleh masyarakat, termasuk kebijakan KUR yang jumlahnya tahun ini dinaikkan dari Rp283 triliun  tahun kemarin naik menjadi Rp373 triliun.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR yang juga Ketum PKB Muhaimin Iskandar mengusulkan agar Pemilu 2024 ditunda antara satu hingga dua tahun karena alasan pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Menurutnya, saat ini pemulihan ekonomi masih berjalan akibat pandemi Covid-19. Apabila Pemilu dan Pilpres digelar pada 14 Februari 2024, dikhawatirkan menghambat pemulihan ekonomi.

“Oleh karena itu dari seluruh masukan itu saya mengusulkan pemilu 2024 ditunda satu atau dua tahun," kata Cak Imin kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/2).

Hal yang sama juga diungkapkan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas). Menurutnya, PAN setuju terhadap usulan penundaan pelaksanaan pemilu 2024. Tingginya hasil survei kepuasan Presiden Joko Widodo jadi salah satu alasan PAN setuju pemilu diundur.

"Memang survei menunjukkan kepuasan terhadap kinerja pemerintah, Pak Jokowi ini tinggi sekali. Artinya, Presiden Jokowi dinilai oleh masyarakat yang terbaik saat ini," kata Zulhas di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat (25/2).

Ia memuji tingginya hasil survei kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi yang mencapai lebih dari 70 persen. Menurutnya hasil survei tersebut berbanding terbalik dengan kondisi yang terjadi saat dunia dihadapkan ancaman pandemi covid-19 dan tantangan ekonomi global. "(Kepuasan kinerja Presiden Jokowi) Lebih dari 70 persen, tepatnya 73 persen lebih. Kepuasannya ini berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di belahan dunia terhadap survei yang dilakukan oleh lembaga tertentu kemarin kepuasannya sampai 73 persen," ujarnya.

KEYWORD :

Golkar Airlangga Hartarto Pemilu 2024 diundur PKB PAN Muhaimin Iskandar Zulkifli Hasan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :