Selasa, 30/04/2024 02:28 WIB

AS Sanksi Perusahaan yang Bangun Pipa Nord Stream 2 Rusia

Proyek energi paling memecah belah di Eropa, Nord Stream 2 belum mulai beroperasi sambil menunggu sertifikasi dari Jerman dan Uni Eropa.

Presiden AS Joe Biden dan Tim Tanggap COVID-19-nya mengadakan panggilan rutin mereka dengan Asosiasi Gubernur Nasional untuk membahas tanggapan Pemerintahannya terhadap varian Omicron dan untuk mendengar dari para Gubernur tentang kebutuhan di Negara Bagian mereka, di South Court Auditorium di White House, di Washington, pada 27 Desember 2021. (Foto: Reuters/Evelyn Hockstein)

WASHINGTON, Jurnas.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi pada perusahaan yang bertanggung jawab membangun pipa gas Nord Stream 2 Rusia. Sanksi itu menyusul Moskow mengakui kemerdekaan dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur.

Dikutip dari Reuters, sanksi yang menargetkan perusahaan Nord Stream 2 AG dan CEO Matthias Warnig itu menambah tekanan pada proyek Laut Baltik yang dirancang untuk menggandakan kapasitas aliran gas dari Rusia ke Jerman.

Proyek energi paling memecah belah di Eropa, Nord Stream 2 belum mulai beroperasi sambil menunggu sertifikasi dari Jerman dan Uni Eropa.

Jerman pada Selasa menghentikan pipa, senilai US$ 11 miliar, mengutip tindakan Rusia terhadap Ukraina. AS dan Uni Eropa khawatir pipa tersebut akan meningkatkan ketergantungan Eropa pada pasokan energi Rusia dan menolak biaya transit ke Ukraina, tuan rumah pipa gas Rusia lainnya.

Dalam sebuah pernyataan pada Rabu, Presiden AS Joe Biden mengatakan pemerintahannya telah berkoordinasi erat dengan tindakan Nord Stream 2 dengan Jerman.

"Hari ini, saya telah mengarahkan pemerintahan saya untuk menjatuhkan sanksi pada Nord Stream 2 AG dan pejabat perusahaannya," kata Biden.

"Langkah-langkah ini adalah bagian lain dari tahap awal sanksi kami sebagai tanggapan atas tindakan Rusia di Ukraina. Seperti yang telah saya jelaskan, kami tidak akan ragu untuk mengambil langkah lebih lanjut jika Rusia terus meningkat," sambungnya.

Departemen Keuangan AS mengeluarkan lisensi umum yang mengizinkan "penundaan" transaksi dengan Nord Stream 2 AG hingga 2 Maret.

Sanksi tersebut tidak mempengaruhi Gerhard Schroeder, mantan kanselir Jerman dan teman dekat Presiden Rusia Vladimir Putin yang telah mengepalai komite pemegang saham Nord Stream sejak 2005.

Nord Stream 2 AG adalah perusahaan Swiss terdaftar yang perusahaan induknya adalah raksasa gas milik negara Rusia, Gazprom. Gazprom memiliki seluruh pipa tetapi membayar setengah biaya, dengan sisanya ditanggung oleh Shell, OMV Austria, Engie Prancis dan Uniper dan Wintershall DEA Jerman.

KEYWORD :

Amerika Serika Pipa Gas Nord Stream 2 Invasi Rusia Ukraina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :