Senin, 29/04/2024 09:44 WIB

BPS: Impor Naik Dalam Dua Bulan Terakhir

Peningkatan impor terjadi baik pada sektor non-migas sebesar 9,29% dan Migas 13,89%.

BPS (analisa)

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan nilai impor nasional terus mengalami kenaikan. Pada November 2016, impor nasional sebesar USD12,66 miliar atau naik 10% dibanding impor pada Oktober 2016 sebesar USD11,47 miliar. Demikian pula jika dibandingan November 2015 (yoy), kenaikkannya sebesar 9,88%.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, peningkatan impor ini terjadi baik pada impor non-migas maupun migas. "Untuk Non migas, kenaikannya 9,29% dan Migas 13,89%,” ujarmua saat memberikan keterangan kepada media di Jakarta, Kamis (15/12).

Peningkatan impor migas, lanjut Sasmito, dipicu oleh naiknya nilai impor seluruh komponen migas yaitu minyak mentah (2,53%), hasil minyak (13,62), dan gas (58,27%). Sedangkan peningkatan impor non-migas terbesar terjadi pada golongan mesin dan peralatan listrik, termasuk didalamnya impor handphone sebesar USD210,3 juta.

Kemudian diikuti impor mesin dan peralatan mekanik sebesar USD149,8 juta, perhiasan/permata USD115,3 juta, perangkat optik sebesar USD86,7 juta, serta senjata/ amunisi naik USD 51,3 juta.

Sasmito menambahkan, ada juga penurunan impor di sejumlah bidang, misalnya golongan kapal laut dan bangunan terapung yang mengalami penurunan menjadi USD55,8 juta, kendaraan bermotor dan komponen bagiannya menjadi USD35 juta, gula dan kembang gula USD31,8 juta.

"Dari semua catatan itu, maka secara kumulatif total impor Januari-November 2016 sebesar USD122,9 miliar atau turun 5,94 % (yoy). Kumulatif nilai impor terdiri dari impor migas USD17,07 miliar atau turun 25,17% dan non-migas USD105,79 miliar atau turun 1,87%.

KEYWORD :

BPS Impor




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :