Senin, 06/05/2024 12:49 WIB

Kementan Ajak Masyarakat Tingkatkan Konsumi Telur

Pegawai Ditjen PKH  telah menyerap telur sebanyak 14 ton per bulan yang dibeli langsung dari petenak rakyat.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Nasrullah. (Foto: Humas PKH/Jurnas.com)

JAKARTA, Jurnas.com - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Kementerian Pertanian (Kementan), Nasrullah mengajak semua masyarakat untuk mengkonsumsi telur untuk membantu menyerap produksi di tingkat peternak.

"Produksi telur Februari 2022 saat ini surplus apabila dibandingkan dengan kebutuhan. Karena itu, saya mengajak semua pihak meningkatkan konsumsi telur untuk membantu menyerap telur di tingkat peternak," Nasrullah di Kantor Pusat Kementan, Jumat (18/2).

Nasrullah mengatakan terus mendorong seluruh pegawai Ditjen PKH (Pusat dan 23 Unit Pelaksana Teknis/UPT) untuk membeli telur secara langsung dari peternak minimal 2-4 kg per orang per bulan.

"Selain membantu peternak, pembelian telur ini juga bagus untuk para pegawai memenuhi kebutuhan protein hewani, dan untuk meningkatkan imunitas tubuh pada masa pandemi COVID-19," ujarnya.

Nasrullah mencatat, pegawai Ditjen PKH telah menyerap telur sebanyak 14 ton per bulan yang dibeli langsung dari petenak rakyat. "Jika ini bisa diikuti oleh pegawai kementerian atau lembaga pemerintah lainnya, tentu ini akan sangat membantu," imbuhnya.

Ia menyampaikan, Kementan akan terus menyerap telur dari peternak mandiri hingga harga di tingkat peternak membaik. "Kepedulian kita semua sangat dibutuhkan saat ini sebagai solusi terbaik bagi persoalan dinamika perunggasan, jangan sampai peternak merugi," tutur Nasrullah.

Dikatakan Nasullah, Kementan juga terus berupaya untuk memecahkan permasalahan peternak, di antaranya dengan menerbitkan Surat Edaran terkait Larangan Penjualan Telur Tetas Ayam atau Hatching Egg (HE) untuk konsumsi kepada perusahaan pembibit dan pelaku usaha perunggasan.

Kementan juga sudah melakukan imbauan kepada para pelaku usaha perunggasan besar untuk bersama-sama berupaya membantu meningkatkan harga telur di peternak.

Di samping itu, lanjut Nasrullah, Kementan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk melakukan langkah nyata membantu peternak. Terakahi telah dilakukan rapat koordinasi yang dihadiri perwakilan Kemenko Perekonomian, Kemenko PMK, Kementan, Kemendag, Kemensos dan BUMN klaster Pangan.

Pada rapat tersebut disepakati, antara lain melaksanakan penyerapan telur dari peternak secara sukarela oleh Kementerian/Lembaga terkait. Kedua, meminta percepatan realisasi pemasukan komoditas telur dalam Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan pelaksanaannya dilakukan setiap bulan.

Ketiga meminta BUMN klaster pangan untuk melakukan penyerapan dan pendistribusian telur ke luar Jawa.

"Harapan kami upaya-upaya yang kita lakukan ini dapat terealisasi karena semua unsur dapat bersinergi dengan baik membangun eksosistem pangan nasional untuk menjaga stabilitas perunggasan, sehingga dapat meminimalisir dampak kerugian peternak yang mungkin terjadi," uarnya.

KEYWORD :

konsumsi telur protein hewani Ditjen PKH Nasrullah Kementan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :