Rabu, 08/05/2024 08:32 WIB

Perubahan Iklim Sebabkan Tanaman Berbunga Lebih Cepat

Perubahan iklim berdampak pada sejumlah tanaman di Inggris, yang diketahui rata-rata berbunga hampir sebulan lebih cepat. Demikian hasil penelitian yang dipimpin Prof. Ulf Buntgen dari University of Cambridge.

Tanaman kumis kucing (foto: Google)

London, Jurnas.com - Perubahan iklim berdampak pada sejumlah tanaman di Inggris, yang diketahui rata-rata berbunga hampir sebulan lebih cepat. Demikian hasil penelitian yang dipimpin Prof. Ulf Buntgen dari University of Cambridge.

Sama seperti gugurnya daun musim gugur yang tertunda oleh cuaca yang lebih hangat, bunga muncul lebih awal di pohon dan semak belukar.

Di saat banyak orang bersuka ria menyambut musim semi yang terlalu dini ini, sekelompok ilmuwan memperingatkan risikonya. Pasalnya, jika tren ini berlanjut, maka akan mengganggu seluruh ekosistem.

Ulf mengatakan, ketidakcocokan ekologis mungkin muncul, yang akan memiliki efek dramatis "pada fungsi dan produktivitas" alam dan pertanian.

"Sistem iklim kita berubah dengan cara yang mempengaruhi kita dan lingkungan kita," terang Ulf dikutip dari BBC pada Rabu (2/2).

Pemanasan global menyebabkan musim semi datang lebih awal dan musim gugur datang terlambat di banyak tempat, dan tidak semua tumbuhan dan hewan beradaptasi dengan kecepatan yang sama.

Para ilmuwan memperingatkan bahwa jika spesies tidak sinkron satu sama lain, maka bisa menimbulkan konsekuensi yang menghancurkan, sebuah konsep yang dikenal sebagai ketidakcocokan ekologis.

Serbuk sari, nektar, biji dan buah tanaman merupakan sumber makanan penting bagi serangga, burung, dan satwa liar lainnya. Dan jika bunga muncul terlalu dini, mereka dapat terkena embun beku, serta merusak panen buah-buahan.

Studi tersebut mengamati ratusan ribu tanggal berbunga pertama dari pohon asli, semak, herba, dan pemanjat yang tercatat dalam basis data sains warga, yang dikenal sebagai Kalender Alam, yang berasal dari abad ke-18.

Ini mencakup seluruh Inggris, dari Kepulauan Channel di selatan hingga Shetland di utara, dan Irlandia Utara di barat hingga Suffolk di timur.

Para peneliti Cambridge membandingkan tanggal berbunga pertama dari 406 spesies tanaman dengan catatan iklim, menemukan bahwa pembungaan awal sangat berkorelasi dengan kenaikan suhu global.

Untuk menyeimbangkan jumlah pengamatan, mereka membagi kumpulan data lengkap menjadi catatan hingga 1986, dan dari 1987 dan seterusnya, menemukan bahwa rata-rata tanggal berbunga pertama dari 1987 hingga 2019 hampir sebulan lebih awal daripada rata-rata tanggal berbunga pertama dari 1753 hingga 1986. Ulf melihat pergeseran terbesar, berbunga 32 hari sebelumnya.

KEYWORD :

Perubahan Iklim Tanaman Berbunga Inggris Ketidakcocokan Ekologis




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :