Senin, 29/04/2024 00:00 WIB

Ulama Madura Tolak Bantuan YPP Hary Tanoe

Yayasan Peduli Pesantren milik Hary Tanoe ditolak ulama

Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibyo

Jakarta - Sejumlah pengasuh pondok pesantren yang tergabung dalam Aliansi Ulama Madura (AUMA) menyampaikan penolakan terhadap berdirinya Yayasan Peduli Pesantren (YPP) yang digagas Ketua Umum DPP Perindo Hary Tanoesoedibjo.

Penolakan itu disampaikan Ketua AUMA KH Ali Karrar Shinhaji dalam pernyataan sikap yang diterima jurnas.com. Ditegaskan bahwa Pondok Pesantren merupakan ladang perjuangan agama, sehingga tidak etik dan tidak boleh menerima bantuan dari kaum non-muslim.

"AUMA menolak dengan tegas dan keras bantuan-bantuan dalam bentuk apapun dari Yayasan Peduli Pesantren (YPP) bentukan Hary Tanoe Sudibyo yang belum memeluk agama Islam," kata Ketua AUMA KH Ali Karrar Shinhaji dalam pernyataan sikapnya.

Kiai Karrar menjelaskan, baginda Nabi Muhammad SAW menolak bantuan non-muslim dalam melaksanakan perjuangan agama. Seperti dalam hadist HR Thobroni dalam kitab al-Mukjam al-Awsath dari Abi Humaid as-Sa`idy radiallahu anhu menyatakan, Rasulullah SAW keluar pada hari uhud dan setelah sampai di daerah Tsaniyyatil Wada beliau bertemu dengan orang yang banyak senjatanya.

Kemudian beliau bertanya: Siapa mereka? Sahabat menjawab: Banu Qoinuqo. Mereka adalah rombongan Abdullah bin Salam. Maka beliau bertanya kembali: Apakah mereka sudah masuk Islam?. Sahabat menjawab: Tidak. Kemudian baginda Nabi bersabda: Sesungguhnya kami tidak meminta bantuan kepada orang-orang musyrik untuk mengalahkan orang-orang musyrik.

Berpatokan pada inilah, Kiai Karrar menghimbau agar umat Islam yang menjadi pengurus YPP berhenti dari aktifitas pengelolaan yayasan. Sebab tidak sejalan dengan ajaran yang dicontohkan baginda Rasulallah SAW.

"Demikian himbauan dan ajakan kami, semoga mendapat perhatian. Dan hanya kepada Alloh kita berserah diri serta memohon pertolongannya," pungkas Kiai Karrar.

KEYWORD :

YPP Hary Tanoe AUMA




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :