Minggu, 28/04/2024 05:15 WIB

Cak Imin Geram Pria Tendang Sesajen di Semeru: Tak Hargai Pluralisme

Wali Songo mengajarkan Islam Rahmatan Lil Alamin

Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI), Wakil Ketua DPR-RI / Ketua Umum DPP PKB

Jakarta, Jurnas.com – Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar menyesalkan tindakan seorang pria yang menendang sesajen yang dianggap syirik di kawasan Semeru, Lumajang, Jawa Timur. 

Menurut Gus Muhaimin alias Cak Imin, Indonesia merupakan negara yang heterogen atau plural yang memiliki beragam budaya, suku, agama berbeda-beda.

”Kita harus bisa saling menghormati perbedaan yang ada. Kita tidak bisa memaksakan semua orang memiliki keyakinan yang sama. Justru Islam itu harus bisa menjadi rahmat bagi semua,” ujar Cak Imin pada Senin (10/1/2022).

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mencontohkan ketika Wali Songo melakukan dakwah penyebaran agama Islam, pendekatan yang dilakukan bukan dengan kekerasan atau menghancurkan budaya atau adat istiadat serta tradisi masyarakat di Indonesia.

Justru, tegas Cak Imin, Wali Songo berdakwah dengan cara melebur pada budaya Jawa kala itu, seperti yang dilakukan Sunan Kalijogo yang justru sukses melakukan syiar Islam.

”Justru kekuatan bangsa ini adalah kemampuan masyarakat kita untuk hidup dalam keberagaman. Satu sama lain bisa saling menghormati. Ini keunggulan bangsa kita, bisa bersatu dalam perbedaan yang ada. Kalau ada satu keyakinan yang tidak sama dengan kita lantas dengan semau sendiri menendang, membuangnya, itu tidak bisa menghargai pluralisme, dan itu melanggar konstitusi kita,” tuturnya.

Kata Cak Imin, di beberapa tempat di Indonesia, tradisi sesajen memang dilakukan sebagian masyarakat sesuai dengan keyakinannya. Hal itu merupakan kekayakan tradisi bangsa yang memang bukan hanya diisi satu sukun atau agama saja, tapi berbagai agama dan keyakinan.

”Jangan memaksakan diri orang lain harus memiliki keyakinan yang sama dengan kita. Kalau alasannya berdakwah, lakukan dengan pendekatan nyang sejuk, bukan dengan menonjolkan kebencian dan kekerasan,” urainya.

Bagi Cak Imin, tindakan seperti itu justru mencoreng citra Islam sendiri yang selama ini dikenal dan identik sebagai agama yang menjunjung tinggi kedamaian dan persatuan, serta saling menghormati satu sama lain.

Diketahui, di media sosial muncul video viral berdurasi 30 detik yang memperlihatkan seorang pria membuang dan menendang sesajen. Dalam suara yang terdengar, sambil membuang sesajen tersebut, pria yang mengenakan penutup kepala dan rompi tersebut mengatakan bahwa sesajen yang membuat Allah murka.

"Ini yang membuat murka Allah. Jarang sekali disadari bahwa inilah yang justru mengundang murka Allah, hingga Allah menurunkan azabnya. Allahu Akbar,” ucap pria dalam video viral tersebut.

KEYWORD :

Cak Imin Wali Songo Gunung Semeru menendang sesajen




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :