Senin, 13/05/2024 06:48 WIB

Ahli Biologi Edward Osborne Wilson Tutup Usia

Edward Osborne Wilson, salah satu naturalis dan konservasionis terkemuka dunia, meninggal dunia pada usia 92 tahun.

Edward Osborne Wilson (Foto: BBC)

New York, Jurnas.com - Edward Osborne Wilson, salah satu naturalis dan konservasionis terkemuka dunia, meninggal dunia pada usia 92 tahun.

Wilson adalah seorang ahli biologi dan profesor pemenang penghargaan di universitas Harvard dan Duke dan mendapat julukan pewaris alami Charles Darwin.

Dia mengkhususkan diri dalam mempelajari semut dan ekosistem, dan berkampanye untuk menghentikan penurunan keanekaragaman hayati global yang cepat.

Dia meninggal pada Minggu pekan lalu di Burlington, Massachusetts, kata EO Wilson Biodiversity Foundation, dikutip dari BBC pada Selasa (28/12).

Penyebab kematiannya tak diungkapkan, tetapi yayasan itu mengatakan penghargaan untuk hidupnya direncanakan untuk tahun 2022.

"Cawan suci Ed adalah kesenangan semata dalam mengejar pengetahuan," kata presiden yayasan Paula Ehrlich.

"Penggabung ide tanpa henti, fokus ilmiahnya yang berani, dan suaranya yang puitis mengubah cara kita memahami diri sendiri dan planet kita," tambahnya.

Lahir di Birmingham, Alabama pada 1929, EO Wilson mengatakan bahwa ia mengembangkan minat pada alam sejak usia muda. Setelah sirip ikan memotong matanya selama kecelakaan memancing, penglihatan jarak jauhnya terganggu, dan dia memilih untuk fokus pada makhluk yang lebih kecil karena dia bisa mempelajarinya dari dekat.

Pada usia 13 tahun ia dipuji karena menemukan koloni pertama semut impor di AS, menurut Harvard Gazette. Dia kemudian belajar di Universitas Alabama, dan menyelesaikan gelar doktor di Harvard, di mana dia mengajar selama beberapa dekade.

Selama karirnya, ia menemukan lebih dari 400 spesies semut, dan membuktikan bahwa semut menggunakan ekskresi feromon untuk berkomunikasi satu sama lain. EO Wilson juga menerapkan studinya tentang semut pada organisme lain, termasuk manusia.

Salah satu bukunya yang paling kontroversial adalah Sociobiology: The New Synthesis, yang berargumen bahwa semua perilaku manusia adalah produk dari pra-penentuan genetik, bukan pengalaman yang dipelajari. Diterbitkan pada tahun 1975, buku itu menarik kritik luas, beberapa menuduhnya rasisme dan seksisme.

KEYWORD :

Edward Osborne Wilson Ahli Biologi Ilmuwan Terkemuka Studi Ilmiah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :