Selasa, 30/04/2024 07:20 WIB

Korea Selatan Amankan 20.000 Paket Pil Antivirus COVID-19 Racikan Merck

Merck juga mengumumkan pada Rabu (6/10) perjanjian pasokan dan pembelian dengan Singapura, mengikuti Australia, sementara Thailand, Taiwan dan Malaysia mengatakan sedang dalam pembicaraan untuk membelinya.

FOTO FILE: Pil pengobatan COVID-19 eksperimental yang disebut molnupiravir sedang dikembangkan oleh Merck & Co Inc dan Ridgeback Biotherapeutics LP, terlihat dalam foto selebaran tak bertanggal yang dirilis oleh Merck & Co Inc dan diperoleh Reuters 17 Mei 2021. Merck & Co Inc /Handout melalui Reuters

Seoul, Jurnas.com - Perdana Menteri Kim Boo-kyum mengatakan, Korea Selatan mengamankan 20.000 pil antivirus eksperimental yang dikembangkan oleh Merck & Co untuk pengobatan COVID-19.

"Kami sudah mendapatkan anggaran yang cukup untuk perawatan sekitar 40.000 orang dan telah menandatangani kesepakatan pra-pembelian untuk 20.000 kursus," kata Kim pada pertemuan tanggapan COVID-19 pada Rabu (6/10).

"Korea Selatan juga ingin membeli obat antivirus lainnya," katanya.

Merck juga mengumumkan pada Rabu (6/10) perjanjian pasokan dan pembelian dengan Singapura, mengikuti Australia, sementara Thailand, Taiwan dan Malaysia mengatakan sedang dalam pembicaraan untuk membelinya.

Molnupiravir, dalam perjalanannya menjadi obat antivirus oral pertama untuk COVID-19, dapat mengurangi separuh kemungkinan kematian atau dirawat di rumah sakit bagi mereka yang paling berisiko tertular COVID-19 parah.

Merck sedang minta persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat (AS) untuk pil tersebut.

Pengobatan melibatkan pasien yang meminum empat pil dua kali sehari selama lima hari.

Merck dikenal dengan nama MSD di luar AS dan Kanada.

 

Merck mengatakan pihaknya merencanakan pendekatan harga berjenjang berdasarkan kriteria pendapatan negara. Pemerintah AS memiliki kontrak untuk membeli 1,7 juta kursus dengan harga US$700 per kursus.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan pihaknya juga sedang dalam pembicaraan dengan Pfizer dan pembuat obat Swiss Roche Holding AG, yang juga berlomba untuk mengembangkan pil antivirus yang mudah digunakan untuk COVID-19.

Pemerintah Korea Selatan telah mengalokasikan anggaran 36,2 miliar won (US$30,31 juta) untuk pil antivirus oral untuk menyembuhkan COVID-19. Ini telah mengelola tingkat kematiannya - 0,78 persen pada hari Selasa - dan kasus kritis pada tingkat yang cukup rendah. (Reuters)

KEYWORD :

Pil Antivirus Eksperimenta Korea Selatan Merck




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :