Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto
Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (Setnov) dinilai tidak layak untuk kembali menjabat sebagai Ketua DPR. Apa alasannya?
Menurut Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz, secara moral dan hukum, Setnov tidak pantas menjabat sebagai pimpinan DPR."Kami menolak penunjukkan SN (Setya Novanto) oleh DPP Golkar untuk kembali menjadi Ketua DPR. Alasan bisa dilihat secara hukum dan moral," kata Fariz, ketika dihubungi Jurnas.com, Jakarta, Kamis (24/11).Kata Fariz, dari sejumlah kasus dugaan korupsi yang menyeret nama Setnov, menjadi salah satu alasan atas penolakkan untuk duduk kembali sebagai Ketua DPR. Sebab, Setnov dinilai dapat merusak nama baik parlemen.Ketua DPR Ade Komaruddin Partai Golkar Setnov