Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama berencana akan menemui Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump.
Tibet - Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama berencana akan menemui Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump. Mengenai pembicaraan dalam pertemuan nanti, peraih Nobel Perdamaian ini belum bisa memberikan penjelasan.
Keinginan Dalai Lama itu disampaikan saat kunjungannya ke Ulan Bator, ibu kota Mongolia ketika ditanyai pendapatnya soal pemilihan presiden AS. Dalai Lama hanya mengatakan, Amerika Serika adalah sebagai bangsa yang bebas terkemuka di dunia. "Saya pikir ada beberapa alasan untuk pergi ke Amerika Serikat, jadi saya akan pergi ke sana untuk bertemu dengan presiden baru," katanya kepada wartawan, tanpa menjelaskan dilansir Reuters. Mengenai pernyataan calon presiden Amerika Serikat saat kampenye, Dalai Lama mengatakan, "kadang-kadang saya merasa selama kampanye pemilu, calon presiden lebih bebas untuk mengekspresikan pendapatnya. Setelah terpilih, [capres itu] akan mengemban tanggung jawab, maka ia akan memberitahu Anda visi mereka, program mereka sesuai dengan kenyataan."Baca juga :
Video Pilihan: KPK Periksa Ketua DPRD DKI Jakarta - KPK Cegah Dito Mahendra Bepergian ke Luar Negeri
Dalai Lama selalu dianggap oleh pemerintah China sebagai pemimpin kelompok separatis. Dilansir Cnn, Meski demikian, pemimpin yang tinggal dalam pengasingan itu menegaskan bahwa ia hanya memperjuangkan otonomi bagi Tibet.Beijing kerap mengecam negara-negara yang didatangi Dalai Lama. Kunjungan Dalai Lama ke Mongolia pada 2006, berujung pada pembatalan sementara sejumlah penerbangan dari Beijing dan Ulan Bator dan sebaliknya.
Video Pilihan: KPK Periksa Ketua DPRD DKI Jakarta - KPK Cegah Dito Mahendra Bepergian ke Luar Negeri
Dalai Lama Donald Trump