Minggu, 28/04/2024 06:11 WIB

Luar Negeri

Dalai Lama Berencana Menemui Trump

Kunjungan Dalai Lama ke Mongolia pada 2006, berujung pada pembatalan sementara sejumlah penerbangan dari Beijing dan Ulan Bator dan sebaliknya.

Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama berencana akan menemui Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump.

Tibet - Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama berencana akan menemui Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump. Mengenai pembicaraan dalam pertemuan nanti, peraih Nobel Perdamaian ini belum bisa memberikan penjelasan.

Keinginan Dalai Lama itu  disampaikan saat kunjungannya ke Ulan Bator, ibu kota Mongolia ketika ditanyai pendapatnya soal pemilihan presiden AS. Dalai Lama hanya mengatakan, Amerika Serika adalah sebagai bangsa yang bebas terkemuka di dunia.

"Saya pikir ada beberapa alasan untuk pergi ke Amerika Serikat, jadi saya akan pergi ke sana untuk bertemu dengan presiden baru," katanya kepada wartawan, tanpa menjelaskan dilansir Reuters.

Mengenai pernyataan calon presiden Amerika Serikat saat kampenye, Dalai Lama mengatakan, "kadang-kadang saya merasa selama kampanye pemilu, calon presiden lebih bebas untuk mengekspresikan pendapatnya. Setelah terpilih, [capres itu] akan mengemban tanggung jawab, maka ia akan memberitahu Anda visi mereka, program mereka sesuai dengan kenyataan."

Setiap kunjungan Dalai Lama ke beberapa negara, kerap mendapat kritikan dari China. Pada Juni lalu, saat bertemu dengan Presiden Barack Obama di Gedung Putih, China memberikan peringatan dan langkah itu dianggap akan merusak hubungan diplomatik kedua negara.

Dalai Lama selalu dianggap oleh pemerintah China sebagai pemimpin kelompok separatis. Dilansir Cnn, Meski demikian, pemimpin yang tinggal dalam pengasingan itu menegaskan bahwa ia hanya memperjuangkan otonomi bagi Tibet.

Beijing kerap mengecam negara-negara yang didatangi Dalai Lama. Kunjungan Dalai Lama ke Mongolia pada 2006, berujung pada pembatalan sementara sejumlah penerbangan dari Beijing dan Ulan Bator dan sebaliknya.

Dalai Lama melarikan diri ke India setelah aksi pemberontakan yang gagal terhadap China pada 1959. Berbagai kelompok HAM menuduh China mengekang hak beragama dan berbudaya warga Tibet. Tudingan ini dibantah oleh pemerintah China, yang menyatakan kebijakan mereka telah menciptakan kemakmuran di wilayah yang miskin itu.

KEYWORD :

Dalai Lama Donald Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :