Minggu, 28/04/2024 11:33 WIB

Moderna Ajukan Otorisasi Booster Vaksin COVID-19 di AS

FDA sedang mempertimbangkan suntikan booster vaksin Pfizer-BioNTech, tetapi sejauh ini hanya diperbolehkan bagi orang dengan sistem kekebalan yang lemah untuk menerima dosis ketiga dari suntikan Modern atau Pfizer.

Logo Moderna (MRNA) dikelilingi oleh jarum suntik, pil dan masker wajah sekali pakai. (Sumber: Ascannio / Shutterstock)

Jakarta, Jurnas.com - Modern meminta kepada Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat (AS) untuk mengizinkan penggunaan dosis booster ketiga dari vaksin COVID-19.

FDA sedang mempertimbangkan suntikan booster vaksin Pfizer-BioNTech, tetapi sejauh ini hanya diperbolehkan bagi orang dengan sistem kekebalan yang lemah untuk menerima dosis ketiga dari suntikan Modern atau Pfizer.

Badan tersebut mengatakan pada Rabu (1/9), sekelompok penasihatnya akan bertemu untuk membahas aplikasi suntikan booster Pfizer pada 17 September, tetapi tidak jelas apakah mereka akan membahas Moderna.

Modern mengatakan pihaknya menyerahkan data awal untuk penggunaan dosis booster 50 mikrogram dari vaksin dua suntikannya. Vaksin Modern asli mengandung 100 mikrogram mRNA dalam setiap suntikan.

"Penerima dosis 50 mikrogram memiliki respons antibodi yang kuat terhadap varian Delta," kata Kepala Eksekutif Modern Stephane Bancel dalam sebuah pernyataan.

Meskipun modern mengatakan, vaksin COVID-19-nya masih sekitar 93 persen efektif enam bulan setelah dosis kedua, telah diamati bahwa tingkat antibodi telah berkurang secara signifikan pada saat itu.

Dikatakan bahwa hampir 350 peserta uji coba Fase II aslinya diberi dosis vaksin ketiga yang menghasilkan respons imun yang lebih baik daripada yang terlihat setelah dosis kedua dalam uji klinis Fase III yang besar.

Modern mengatakan keamanan dosis ketiga mirip dengan dosis kedua.

Perusahaan mengatakan mereka berharap untuk menyerahkan data ke European Medicines Agency dan otoritas pengatur lainnya di seluruh dunia dalam beberapa hari mendatang.

Beberapa negara sudah menawarkan atau memiliki rencana memberikan dosis booster kepada warga yang lebih tua atau orang dengan sistem kekebalan yang lemah karena varian virus Delta dan bukti berkurangnya tingkat antibodi pada orang yang divaksinasi setelah enam bulan. (Reuters).

KEYWORD :

Moderna Booster Vaksin COVID-19 Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :