Jum'at, 19/04/2024 15:07 WIB
TAG : Nasionalisme
  • Hanif Dakhiri dan Kikan Luncurkan Single Berkibarlah Indonesia

    Sabtu, 20/05/2017 23:37 WIB

    Kikan berharap lagu ini dapat diperdengarkan secara luas di pelosok negeri. Ia ingin hati para rakyat tergerak lagi rasa nasionalismenya.

  • Survei SMRC, Dibalik Kepuasan Kinerja Jokowi

    Senin, 05/06/2017 06:44 WIB

    Nasionalisme bukan faktor penting bagi simpati atau antipati pada HTI. Yang memperlemah HTI adalah komitmen pada demokrasi, dan kondisi positif di tanah air dalam ekonomi, politik, hukum, dan keamanan, serta kinerja kepemimpinan nasional.

  • Giliran PTN Se-Jawa Timur Deklarasi Anti Radikalisme

    Sabtu, 08/07/2017 11:24 WIB

    Mohamad Nasir mengingatkan kepada civitas akademika perguruan tinggi mengenai pentingnya memupuk rasa nasionalisme dan cinta tanah air.

  • Pegawai Kemenpora Diingatkan Kinerja dan Disiplin

    Senin, 17/07/2017 17:11 WIB

    Upacara kali ini dalam rangka meningkatkan rasa nasionalisme, pengabdian tanggung jawab disiplin, pelaksanaan gerakan revolusi mental aparatur sipil negara.

  • Oesman Sapta : Anggota MPR Dilantik Harus Memiliki Politik Kebangsaan

    Minggu, 01/01/2017 16:09 WIB

    Oesman Sapta : Anggota MPR Dilantik Harus Memiliki Politik Kebangsaan

    Jakarta - Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang melantik dua anggota MPR RI Pengganti Antar Waktu yakni,Drs.Erwin TPL Tobing dan Jimmy Demianus IJIE dari Fraksi PDI-P mewakili Kalimantan Barat dan Papua Barat pada 26 Juli, di Ruang Delegasi, Plaza Nusantara, Gedung MPR,DPR dan DPD,Jakarta Selatan.

    Erwin Tobing menggantikan dr Karolin Margret Natasa yang mengundurkan diri dari keanggotaan DPR RI fraksi PDI-P dan terpilih menjadi Bupati Landak, Kalimantan Barat. Sementara, Jimmy Demianus IJIE, anggota MPR sisa masa jabatan tahun 2014 - 2019 mewakili PDI-P dari daerah pemilihan Papua Barat. Pelantikan ini dilakukan dalam rangka melaksanakan peraturan MPR RI agar para anggota dilantik mengucapkan sumpah dan janji sebagai anggota MPR pengganti antar waktu.

    Oesman Sapta mengatakan, Erwin yang merupakan mantan petinggi Polri dan Jimmy merupakan anggota aktivis yang kaya akan kreativitas dan wawasan akan melaksanakan tugas kenegarawanan, dimana di lembaga MPR tempat berkumpul mereka yang mewakili kepentingan MPR, DPR, dan DPD. "Dari sisi konstitusional dan moral, setiap anggota MPR dalam berpolitik harus berpolitik kebangsaan," kata Oso, panggilan akrab Osman Sapta.

    Oso menyebutkan, kita boleh berbeda dari asal daerah atau berbeda dari asal fraksi, tapi ketika lembaga pemusyawaratan ini tujuan kita hanya satu yakni, Indonesia kita cita-citakan. " Indonesia yang memberikan jaminan setiap umat beragama dapat melaksanakan ibadahnya. Indonesia yang dicita-citakan memberi rasa keadilan bagi setiap warganegara dan Indonesia yang dicita-citakan tidak menciptakan kesenjangan dalam program pembangunan di seluruh wilayah Indonesia," paparnya.

    Dikatakan Oso, selama ini dipahami bahwa pembangunan hanya berpusat di Pulau Jawa saja, telah menimbulkan kesenjangan dan sebagian masyarakat terusik rasa nasionalismenya. Namun patut kita bersyukur pada pemerintah saat ini bahwa praktek pembangunan yang tersentral di Pulau Jawa sudah tidak terjadi lagi.

    "Seperti pembangunan wilayah perbatasan di Kalimantan dan pembangunan pabrik-pabrik di Papua, serta perbedaan harga minyak yang Rp 80 ribu di Papua, menjadi sama harganya dengan di Jakarta hanya Rp 8000."

    Menurut Oso, tugas politik kebangsaan kita dalam menghilangkan kesenjangan sudah tidak seberat dulu lagi, tapi kesenjangan rasa kebangsaan di sebagian masyarakat kita masih jadi beban berat bagi. Ada sebagian masyarakat kita yang lengah, yang menurun dan bahkan menghilang rasa nasionalisme. Hal inilah yang bisa mengancam NKRI."Indonesia tidak mungkin makmur bila tidak ada kemakmuran di daerah-daerah," kata Oso.

    Ia mengajak anggota MPR yang baru dilantik, setelah aktif di masyarakat untuk meningkatkan rasa nasionalisme, selain juga yang utama melakukan sosialisasi 4 pilar dan menggunakan momentum apapun untuk memperkuat persatuan di Indonesia. "Mari jadikan lembaga MPR agar menjaga ideologi dan konstitusi serta mengawal cita-cita bangsa," ujarnya mengakhiri.

  • Cak Imin: Negara Maju Justru Karena Kebhinekaan

    Selasa, 01/08/2017 22:33 WIB

    Muhaimin Iskandar mengatakan, fanatisme keagamaan dan gerakan transnasional menjadi ancaman pilar kebangsaan

  • Warta MPR

    Ketua MPR: Stop Datangkan Tenaga Kerja Asing

    Kamis, 26/10/2017 07:47 WIB

    Ketua MPR Zulkifli Hasan menegaskan nasionalisme berarti mengutamakan tenaga kerja dalam negeri.

  • Menpora: Tangkal Radikalisme dengan Rasa Nasionalisme

    Jum'at, 17/11/2017 13:43 WIB

    Nasionalisme merupakan rasa cinta dan rasa memiliki bangsa sendiri. Rasa ini timbul apabila kita benar-benar menghayati pentingnya peran sebagai pondasi bangsa.

  • Ma`ruf Cahyono: Siapkan Generasi untuk Mampu Bersaing di Dunia Global

    Minggu, 19/11/2017 12:44 WIB

    Ma`ruf berharap, para generasi muda, khususnya anggota Resimen Mahasiswa, memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.

  • Cak Imin: Nasionalisme Kuat Ajaran Ulama Nusantara

    Jum'at, 24/11/2017 16:48 WIB

    Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, ajaran ulama nusantara memperkuat nasionalisme dan cinta terhadap Tanah Air.