Penetapan Hari Santri patut disyukuri, sebagai rujukan bagi segenap anak bangsa untuk meneladani semangat nasionalisme dan komitmen kebangsaan para ulama dan santri.
Pandemi telah mengungkapkan kebutuhan dunia untuk merebut kembali tujuan bersama, yang dalam beberapa tahun terakhir telah terkikis oleh gelombang pasang surut nasionalisme dan isolasionisme yang salah arah.
Silaturahim kebangsaan, seperti pagelaran seni budaya ini, akan menguatkan nilai-nilai kebangsaan kita sebagai bangsa Indonesia. Dan, juga akan menguatkan rasa nasionalisme kita. Karena budaya memperkuat nilai-nilai agama. Dan, Pancasila berasal dari nilai-nilai budaya lokal dan nilai-nilai agama
Sebagai pemuda bangsa masa kini, memiliki jiwa nasionalisme yang kokoh menjadi sangat penting, karena bangsa ini butuh generasi muda dengan rasa kecintaan tinggi kepada negaranya untuk mengisi kemerdekaan.
Jadikan Tuhan itu ada dan mengawasi setiap kegiatan, keinginan serta cita-cita kita.
Minggu lalu, UE mendukung keputusan Italia untuk menghentikan pengiriman ke Australia.
Santri sudah pasti sangat cinta kepada bangsa dan negaranya. Karena mencintai bangsa dan negara adalah bagian dari ajaran Islam tentang nasionalisme. Yang kemudian dirumuskan oleh para Ulama menjadi sebuah doktrin, yaitu Hubbul Wathan Minal Iman.
Rasa itu muncul karena adanya nasionalisme.
Hampir 1 dari 4 orang penduduk di negara berpendapatan tinggi telah divaksin, sedangkan di negara berpenghasilan rendah baru 1 dari 500 orang yang sudah divaksin.
Sejatinya Kemendikbud harus menjadi garda terdepan yang memastikan Pancasila dan bahasa Indonesia ditanamkan kepada seluruh peserta didik, agar tumbuh rasa nasionalisme dan cinta tanah air sejak dini