Ada kecenderungan lama Presiden Erdogan untuk menekankan masa lalu Turki Ottoman, yang sekarang termasuk membalikkan tradisi mempertahankan Hagia Sophia sebagai monumen untuk semua warga negara Turki,
Pengalihan status Hagia Sophia dari masjid menjadi museum puluhan tahun lalu itu merupakan sebuah kesalahan yang pernah dilakukan oleh pemerintahan Turki.
Turki dikabarkan telah menandatangani perjanjian rahasia dengan beberapa negara, untuk melakukan pemulangan paksa dan penculikan terhadap para pengkritik Presiden Recep Tayyip Erdogan
Peneliti di Institut Prancis untuk Studi Anatolia, Jean Marcou menilai alih status Hagia Sophia menjadi masjid tidak akan meningkatkan popularitas Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Kementerian kebudayaan Yunani menggambarkan keputusan pengadilan sebagai "provokasi terbuka" bagi dunia yang beradab.
Meski untuk sementara AKP masih memimpin polling dengan selisih hampir enam poin di depan partai oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP), namun AKP telah kehilangan dukungan selama beberapa bulan terakhir.
Dewan Imigrasi dan Pengungsi Kanada (IRB) dalam laporannya menyebut bahwa Pemimpin Turki Recep Tayyip Erdogan sengaja menggunakan kudeta gagal 2016 silam, sebagai strategi licik untuk `pembersihan` massal kelompok oposisi.
Pimpinan perusahaan dan sekutu Erdogan diperkirakan akan tiba di Libya dalam dua minggu ke depan untuk membuat kesepakatan dalam eksplorasi minyak, konstruksi, perbankan dan manufaktur.
Hingga awal pekan lalu, tercatat sudah lebih dari 400 orang yang ditangkap rezim Erdogan, termasuk di antaranya tentara, dokter, dan guru.
Erdogan dianggap terlalu diktatorial. Politisi asal Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) tersebut bahkan tidak membuka diri dengan sindiran atau satire