Jum'at, 26/04/2024 17:23 WIB

Terkendala Sinyal, BPP Papua Sulit Terhubung AWR Kementan

Disebut terkoneksi dalam hal ini jika BPP sudah mengirimkan laporan utama Kementan yang disusun dalam bentuk aplikasi ke AWR.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi di sela launching Eduwisata Green House di Polbangtan Bogor, Senin 14 Desember 2020. (Foto: Supianto/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan, sejumlah Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di Papua masih terkendala sinyal untuk terhubung ke Agriculture War Room (AWR).

Demikian kata Kepala BPPSMDP, Dedi Nursyamsi pada acara Ngobras Penyuluhan dengan tema Selayang Pandang Kostratani 2021, yang digelar secara virtual, Jakarta, Selasa (5/1).

"Lebih dari 90 persen BPP kita sudah terkoneksi dengan AWR. Ternyata hanya ada di Papua sejumlah BPP yang memang tidak mungkin terkoneksi dengan AWR karena kondisi sinyal yang betul-betul tidak ada," jelas Dedi.

Lebih rinci Dedi menjelaskan bahwa yang disebut terkoneksi dalam hal ini jika BPP sudah mengirimkan laporan utama Kementan yang disusun dalam bentuk aplikasi ke AWR.

"Sekali lagi ciri BPP sudah terkoneksi adalah sudah mengrimkan program utama Kementan yang disusun dalam bentuk aplikasi dan dikirimkan ke AWR," tegas Dedi.

Dedi mengatakan, BPP yang sudah mengirimkan laporan utama Kementan ke AWR bararti sudah melakasanakan fungsi BPP yang pertama, yaitu sebagai pusat data dan informasi.

"Data-data luas tambah tanam (LTT), data luas panen, data Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) dan sebagainya sudah ditata dengan baik di BPP tersebut. Sudah diperbaharui secara periodik dan sudah divalidasi dan dicek sebelum dikirim ke AWR," sambungnya.

Selain itu, lanjut Dedi, BPP yang sudah terkoneksi ke AWR berarti juga sudah melaksanakan program utama Kementan, yaitu menjadi pusat gerakan pembagunan pertanian di tingkat kecamatan.

"Karena yang dilaporkan program Kementan, CPCL, LTT, luas panen dan lain-lain. Itu berarti BPP tersebut sudah melaksanakan program utama Kementan, yaitu sebagai pusat gerakan pembagunan pertanian di tingkat kecamatan," kata Dedi.

Sebagai informasi, fungsi dan perang BPP, yakni sebagai pusat data dan informasi, pusat pembelajaran untuk penyuluh dan petani, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat konsultasi agribisnis dan pusat pengembangan jejaring kemitraan. 

KEYWORD :

BPP Papua Terkendal Sinyal BPPSMDP Kementan Dedi Nursyamsi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :