Kanit Pidum Satreskrim Polres Langkat, Iptu Bram Candra. (Foto: Doc. Madint)
Langkat, Jurnas.com - Sudah 41 hari tiga bocah warga Kecamatan Salapian, Langkat, Sumatera Utara (Sumut) menghilang secara misterius. Meski berbagai upaya telah dilakukan untuk bisa mengungkap keberadaan ketiga bocah itu, namun hingga kini belum membuahkan hasil.
Pihak kepolisian pun kini mencurigai bahwa hilangnya ketiga bocah usia 7 tahun itu karena diculik. Kecurigaan itu muncul setelah pihak kepolisian memeriksa 45 orang saksi untuk mencari petunjuk hilangnya tiga bocah yakni Yoghi Tri Herlambang (7), Nizam Aufah Reza (7), dan Alfisah Zahra (7). Ketiganya telah menghilang sejak Minggu 18 Oktober 2020.
Informasi terkait telah dilakukannya pemeriksaan pada 45 saksi itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Langkat Iptu Muhammad Sahed Husen melalui Kanit Pidana Umum (Pidum) Iptu Bram Chandra, Jumat (27/11).
Menurut Bram, 45 saksi yang telah dilakukan pemeriksaan yakni pihak operator alat berat, pihak perkebunan, dan masyarakat. Polisi memeriksa para saksi untuk mengumpulkan bukti dan petunjuk lain agar kasus ini segera terungkap.
"Terkait hilangnya tiga bocah di Salapian, Polres Langkat dibantu personil Polda Sumatera Utara sudah memeriksa 45 orang saksi. Diantaranya pemeriksaan dilakukan terhadap pihak operator alat berat, pihak perkebunan dan masyarakat untuk mengungkap kasus ini," katanya.
Dijelaskan Bram, pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan hilangnya tiga anak di Desa Pulka, namun dari hasil pemeriksaan saksi dan olah TKP, dugaan kuat mengarah kepada dugaan tindakan tindak pidana penculikan.
"Polisi masih menghimbau kepada masyarakat, jika ada informasi tentang ketiga anak tersebut, agar segera melaporkan kepada pihak kepolisian. Polisi masih terus mencari keberadaan tiga anak hilang itu," jelasnya, singkat.
Terhadap kasus hilangnya tiga bocah ini, jajaran Polres Langkat dibantu tim dari Polda Sumut dan Polsek Salapian, TNI, Ormas dan BPBD serta SAR, juga sudah turun melakukan penyisiran dilokasi tempat ketiga anak terlihat bermain sebelum menghilang di dekat lokasi galian di Desa Naman Jahe. Penyisiran juga telah dilakukan dikawasan perkebunan dan danau di wilayah itu.
Bahkan, 2 ekor anjing pelacak dari Polda Sumut juga diturunkan untuk melacak jejak ketiga anak yang hilang. Begitu juga, seratusan paranormal dan Indigo dari Langkat dan luar Langkat, seperti dari Nias, Tanjung Morawa, Pulau Jawa dan Aceh, ikut membantu melakukan ritual untuk mengetahui keberadaan 3 anak yang malang itu, namun belum membuahkan hasil.
KEYWORD :Langkat Anak Hilang Iptu Bram Chandra
