Kamis, 25/04/2024 10:31 WIB

Tak Hanya Golkar dan PDIP, Kader Hanura Belot Dukung Agus-Sylvi

Sebagaimana yang terjadi di Golkar dan PDIP, perlawanan sejumlah kader untuk tidak mendukung Ahok-Djarot juga terjadi di Hanura.

Jakarta - Empat partai Golkar, PDIP, Hanura dan Nasdem telah memastikan sebagai pendukung cagub-cawagub Ahok-Djarot di Pilkada DKI 2017. Kendati demikian, keputusan partai tersebut tak sepenuhnya diterima para kadernya.

Sebagaimana yang terjadi di Golkar dan PDIP, perlawanan sejumlah kader untuk tidak mendukung Ahok-Djarot juga terjadi di Hanura. Sejumlah kader Hanura melawan pengurus pusat partainya memastikan tidak akan mendukung Ahok-Djarot.

Sekretaris DPC Hanura Jakarta Barat Rudy Silfa menegaskan dirinya lebih mendukung pasangan cagub-cawagub Agus Yudhoyono-Sylviana. Rudy menjelaskan bahwa sejumlah pengurus Hanura ditingkatan kecamatan juga banyak yang mengikuti pilihan politik dirinya.

"Sampai ke tingkat bawah pun ada banyak (tidak mendukung Ahok). Mulai dari anak cabang, kecamatan, sampai ke tingkat ranting dan kelurahan terpecah ke Agus dan Anies," ungkap Rudy.

Tidak hanya berafiiliasi pada Agus-Sylvi, sejumlah kader Hanura yang lain juga memilih mendukung pasangan cagub cawagub Anies-Sandiaga.

Rudy mengungkapkan dirinya merasa tidak puas jika mengikuti partainya memilih Ahok-Djarot. Ia berpandangan pasangan Ahok-djarot bertentangan dengan pilihan hati nuraninya. "Keputusan partai harus pilih incumbent, tapi ini hak individu," ucapnya.

Sementara itu, kader PDIP Boy Sadikin memilih hengkang dari keanggotaan PDIP. Pasalnya, mantan ketua DPD PDIP DKI dan ketua fraksi PDIP di DPRD DKI itu tak sepaham dengan partainya yang mendukung Ahok-Djarot. Ia menolak mendukung Ahok-Djarot. Boy kemudian digadang-gadang untuk ikut masuk dalam struktur kepengurusan tim pemenangan Anies-Sandiaga.

KEYWORD :

Pilkada DKI Jakarta Hanura Agus Yudhoyono -Sylvi Ketua DPC Hanura Rudy Sylva




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :