Rilis Survei Manilka Research and Consulting
Jakarta - Pada Juni lalu, Manilka Research and Consulting mengeluarkan sebuah survey yang tak banyak diketahui publik. Survey tersebut memasukkan nama Agus Harimurti Yudhoyono sebagai seorang yang baru, segar dan jauh dari risak politik pemilihan gubernur (pilgub) DKI yang ramai di media.
Manilka menyebutkan masuknya nama Agus Yudhoyono berdasarkan pre survey yang telah dilakukan sebelumnya. Dalam pre survey itu, Manilka membuat focus group discussion dan preliminary survey dengan responden pemilih Jakarta.
"Muncul nama Agus (Yudhoyono), salah satunya, karena dianggap memiliki karakteristik personal tegas, pemberani, bersih, cerdas dan santun, yang dianggap bisa menjadi lawan sebanding Ahok," ucap Herzaky Mahendra Putra, Managing Director Manilka, pada Minggu (25/9) kepada Jurnas.com.
Menurut Herzaky, jauh sebelum menjadi kandidat, popularitas Agus sudah cukup tinggi. Lebih dari 50 persen pemilih Jakarta sudah mengenalnya. Ini tentu modal yang sangat baik untuk meningkatkan popularitas.
"Dan, masuk ke dalam lima besar kandidat yang sangat disukai publik. Padahal, Agus sama sekali belum kita anggap melakukan kerja politik. Niatnya untuk maju saja belum terdengar," jelas Herzaky.
Dari berbagai alasan itulah, focus group discussion dan preliminary survey yang dilakukan, maka Manilka memasukkan nama Agus sebagai salah satu nama yang akan disurvey soal kandidat yang bakal mampu menyaingi petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Bukan hanya itu, Manilka menilai masyarakat memiliki kecenderungan untuk mencari sosok yang memiliki karakter yang berkebalikan dengan Ahok. Misalnya saja soal temperamen, caranya berbicara serta bagaimana gubernur merespon persoalan di masyarakat. Nilai-nilai itu yang memberikan kredit besar pada diri Agus Yudhoyono, salah satunya, yang coba dimasukkan dalam survey Manilka pada 19 Juni 2016 lalu.
Agus yudhoyono pilkada dki
