Jum'at, 26/04/2024 15:42 WIB

Produk Olahan Kelapa Asal Sulawesi Utara Unggulan Ekspor

Karantina Pertanian Manado menyiapkan fasilitas klinik ekspor yang dapat mengakses peta potensi komoditas pertanian yang telah dapat menembus pasar ekspor dari Sulawesi Utara.

Kepala Karantina Pertanian, Donni Muksyidayan. (Foto: Ist)

Manado, Jurnas.com - Kepala Karantina Pertanian, Donni Muksyidayan menyebutkan produk olahan kelapa asal Sulawesi Utara saat ini adalah komoditas pertanian unggulan ekspor.

Berdasarkan data pada sistem perkarantinaan, IQFAST diwilayah kerjanya pada periode Januari hingga Juni 2020 tercatat sertifikasi ekspor olahan kelapa sebanyak 82.221 ton dengan nilai ekonomi mencapai Rp570.195 miliar.

Angka ini naik 188% dibandingkan periode sama ditahun sebelumnya yang hanya berhasil membukukan 74.204 ton dengan nilai Rp303.263 miliar saja.

"Tren peningkatannya cukup signifikan. Dan kami selaku otoritas karantina pertanian di Manado siap memfasilitasi percepatannya," kata Donni saat memaparkan perannya pada webinar yang diselenggarakan Garuda Indonesia Branch Office Manado melalui widcon awal pekan ini.

Webinar dengan tema UMKM Sulawesi Utara Maju dengan Kirim Aja ini menghadirkan pembicara kunci Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara, Edwin Kindangen ini dihadiri sebanyak 55 peserta.

Menurut Donni, sejalan dengan Gerakan Tigakali Lipat Ekspor (Gratieks) yang digagas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo pihaknya membuka kerjasama dengan semua pihak dalam mendorong peningkatan ekspor dari Sulut.

Sinergisitas yang dibangun diharapkan dapat mendorong pertumbuhan kawasan pertanian berorientasi ekspor. Karantina Pertanian Manado menyiapkan fasilitas klinik ekspor yang dapat mengakses peta potensi komoditas pertanian yang telah dapat menembus pasar ekspor dari Sulawesi Utara.

"Informasi dari aplikasi IMACE ini berisikan data real time, sehingga kita bisa fokus pada pengembangan komoditas tersebur," jelasnya.

Secara terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil mengapresiasi kegiatan ini. "Ini langkah sinergisitas yang harus terus ditingkatkan. Sulut berdasarkan catatan kami memiliki potensi produk kelapa yang besar dan telah diekspor dalam produk olahan, harapannya selain bernilai tambah bagi UMKM pengolahnya juga bisa dibagi nilai tambah ini untuk petani kita agar tetap bersemangat," tutur Jamil.

Lebih lanjut, Donni menambahkan bahwa fasilitas layanan karantina diwilayah kerjanya juga ditujukan untuk semua pelaku usaha termasuk usaha kecil menengah mikro. Para pelaku usaha juga dimudahkan dengan sistem pembayaran PNBP melalui non tunai.

"Selain mempermudah juga menjamin tidak ada biaya lain diluar kuitansi sekaligus menghindari pungli. Dengan demikian produk pertanian Sulut makin memiliki daya saing tnggi," sambungnya.

Turut hadir dan menjadi narasumber Donni Muksydayan Kepala Karantina Pertanian Manado, Agny Gallus Sales Manager Garuda Indonesia, Hatta Kepala BKIPM Manado dan Mac Fee General Manager Garuda Indonesia.

KEYWORD :

Karantina Pertanian Manado Sulawesi Utara Ali Jamil Donni Muksyidayan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :