Selasa, 07/05/2024 00:07 WIB

Saran Trump Minum Disinfektan Obati Corona Tak Ilmiah

Trump mengatakan para ilmuwan harus mengeksplorasi apakah memasukkan cahaya atau desinfektan ke dalam tubuh orang yang terinfeksi virus corona baru dapat membantu membersihkan penyakit tersebut.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Washington, DC, 1 Agustus 2019. (Foto: AFP)

Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyarankan injeksi disinfektan ke pasien virus corona sebagai langkah untuk mengobati COVID-19. Namun, saran itu ditepis para dokter dan ahli kesehatan.

Sebaliknya, mendesak masayarakat agar tidak meminum atau menyuntikkan desinfektan. "(Ini adalah) saran gila yang benar-benar berbahaya," kata Paul Hunter, seorang profesor kedokteran di University of East Anglia Inggris pada Jumat (24/4).

"Anda mungkin tidak meninggal karena COVID-19 setelah menyuntikkan desinfektan, tetapi karena Anda mungkin sudah mati karena suntikan," sambungnya.

Trump mengatakan para ilmuwan harus mengeksplorasi apakah memasukkan cahaya atau desinfektan ke dalam tubuh orang yang terinfeksi virus corona baru dapat membantu membersihkan penyakit tersebut.

Trump membuat pernyataan ini setelah Pejabat Departemen Keamanan Dalam Negeri dan ketua Departemen Sains dan Teknologi, Bill Bryan, memberikan presentasi tentang penelitian timnya yang menunjukkan virus tidak hidup selama dalam suhu lebih hangat dan lebih lembab.

"Saya melihat disinfektan bisa merobohkan (virus corona) dalam satu menit. Ada cara kita bisa melakukan hal yang sama seperti itu dengan menyuntikkannya (disinfektan) ke dalam tubuh untuk membersihkannya," sebut Trump.

Sementara itu, Parastou Donyai, direktur praktik farmasi dan frofesor farmasi sosial dan kognitif di University of Reading, mengatakan komentar Trump sangat mengejutkan dan tidak ilmiah.

Ia mengimbau masayarakat yang taku tertular COVID-19 untuk meminta bantuan dari dokter atau apoteker yang berkualifikasi, dan tidak menerima komentar yang tidak berdasar dan tidak jelas sebagai saran sebenarnya.

Robert Reich, seorang profesor kebijakan publik di University of California di Berkeley dan mantan sekretaris tenaga kerja AS, menambahkan, briefing Trump secara aktif membahayakan kesehatan masyarakat. Tolong jangan minum desinfektan. "

Donyai dari Reading mengatakan komentar sebelumnya oleh Trump telah dikaitkan dengan orang yang mengelola sendiri obat-obatan atau produk lain dengan cara yang membuatnya beracun.

"Kita telah melihat orang-orang secara keliru meracuni diri mereka sendiri dengan mengambil klorokuin ketika harapan mereka dimunculkan oleh komentar tidak ilmiah," katanya.

Reckitt Benckiser, yang memproduksi desinfektan rumah tangga Dettol dan Lysol, mengeluarkan pernyataan pada Jumat (24/3) memperingatkan orang untuk tidak menelan atau menyuntikkan produknya. (Press TV)

KEYWORD :

Liga Champions Donald Trump Minum Desinfektan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :