Sabtu, 20/04/2024 04:28 WIB

Senat AS Masih Buntu Soal Sidang Pemakzulan Trump

Hingga kini para pemimpin kongres masih mengalami kebuntuan tentang bagaimana proses dan aturan persidangan tersebut akan dilakukan,

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyampaikan pidatonya selama pertemuan di Majelis Umum PBB ke-72 di Markas Besar PBB, New York, 24 September 2019. (Foto: AFP)

Washington, Jurnas.com - Anggota parlemen Amerika Serikat (AS) akan melanjutkan proses pemakzulan Presiden Donald Trump, pada Jumat (3/1) ke tingkat Senat, pasca menjalani libur Tahun Baru 2020.

Namun hingga kini para pemimpin kongres masih mengalami kebuntuan tentang bagaimana proses dan aturan persidangan tersebut akan dilakukan.

Sementara Kongres bersiap untuk persidangan pemakzulan yang rencananya digelar bulan ini, seorang saksi kunci muncul mengungkapkan skema tekanan Trump terhadap Ukraina.

Serangkaian surat elektronik (surel) yang diterbitkan pada Kamis (2/1) kemarin menyebut Trump memerintahkan pembekuan bantuan militer ke Ukraina. Pentagon mengemukakan kekhawatiran serius tentang legalitas arahan tersebut.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS Nancy Pelosi sejauh ini menolak untuk mengirimkan dua pasal pemakzulan terhadap Trump, yakni penyalahgunaan kekuasaan dan obstruksi Kongres kepada Senat, sampai majelis menyetujui parameter pengadilan yang menurutnya adil.

Dikutip dari AFP, Senat dari fraksi Partai Demokrat ingin mendengar saksi kunci yang menolak memberikan kesaksian selama investigasi DPR, dan mendapatkan dokumen yang ditolak dalam penyelidikan pemakzulan.

Partai Republik menolak keras, di mana Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell mengakui bulan lalu bahwa ia bekerja dalam "koordinasi total" dengan Gedung Putih tentang cara melakukan persidangan.

Dalam surel yang diterbitkan oleh situs keamanan nasional AS, seorang pejabat Gedung Putih mengatakan kepada Pentagon bahwa perintah untuk menahan bantuan Ukraina berasal dari presiden sendiri.

Menurut Just Security, email 30 Agustus yang dikirim oleh Michael Duffey, associate director program keamanan nasional di Kantor Manajemen dan Anggaran, kepada pengawas keuangan Pentagon mengatakan pembekuan bantuan akan berlanjut sesuai arahan Trump.

KEYWORD :

Senat AS Amerika Serikat Donald Trump Pemakzulan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :