Jum'at, 26/04/2024 06:53 WIB

AS Minta Seluruh Medsos Blokir Akun Pemimpin Iran

Pemerintah Iran memberlakukan pemadaman internet hampir total lebih dari seminggu yang lalu, di tengah protes kekerasan yang terjadi di negara tersebut.

Ilustrasi media sosial

Washington, Jurnas.com - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat meminta Facebook, Instagram, dan Twitter untuk memblokir akun para pemimpin Iran, sampai Teheran membangun kembali jangkauan internet di seluruh negara yang dilanda kerusuhan.

Pemerintah Iran memberlakukan pemadaman internet hampir total lebih dari seminggu yang lalu, di tengah protes kekerasan yang terjadi di negara tersebut.

"Ini adalah rezim yang sangat munafik," tegas Brian Hook, perwakilan khusus AS untuk Iran, dikutip dari AFP pada Minggu (24/11).

"Mereka mematikan internet, sementara pemerintahnya terus menggunakan semua akun media sosial ini," lanjut dia.

"Jadi salah satu hal yang kami panggil adalah perusahaan media sosial seperti Facebook dan Instagram dan Twitter untuk menutup akun Pemimpin Tertinggi Khamenei, Menteri Luar Negeri Zarif, dan Presiden Rouhani sampai mereka mengembalikan internet ke rakyat mereka sendiri," imbuh Hook.

Seperti diketahui, demonstrasi meletus di Iran pada 15 November lalu, beberapa jam setelah pengumuman mengejutkan untuk menaikkan harga bensin hingga 200 persen, di negara yang terkena sanksi itu.

Hari berikutnya, pemerintah secara drastis membatasi akses warga Iran untuk menggunakan internet, sebagai langkah untuk memutus penyebaran video protes kekerasan.

Lima orang telah tewas dalam sejumlah protes di Teheran menurut data resmi pemerintah, meskipun Amnesty International merilis total tewas mencapai lebih dari 100 orang.

"Rezim mematikan internet karena mereka berusaha menyembunyikan semua kematian dan tragedi yang telah ditimbulkan rezim terhadap ribuan pemrotes di seluruh negeri," kata Hook.

Facebook dan Instagram tidak segera menanggapi permintaan komentar dari AFP, sementara Twitter mengatakan bahwa mereka tidak memiliki komentar.

Pada Jumat kemarin, Gedung Putih menjatuhkan sanksi kepada Menteri Komunikasi Iran Mohammad Javad Azari Jahromi, karena kebijakannya dalam "penyensoran besar" internet.

Dalam cuitannya yang diterjemahkan ke dalam bahasa Persia, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengundang orang Iran yang menyaksikan penindasan pemerintah, untuk mengirim dokumentasi ke AS, untuk selanjutnya diberikan sanksi.

KEYWORD :

Iran Media Sosial Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :