Jum'at, 19/04/2024 07:23 WIB

Jelang Pelantikan MPR/DPR/DPD: PDIP Kedepankan Energi Positif

Saatnya perkuat energi positif bangsa. Gotong royong di seluruh lini kehidupan anak bangsa diperlukan agar kita bisa menghadapi berbagai persoalan dalam negeri bersama-sama. 

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Babel

Jakarta, Jurnas.com - Jelang pelantikan anggota DPR, DPD dan MPR minggu depan, PDI Perjuangan menyuarakan perlunya energi positif dan gotong royong seluruh anak negeri di dalam menghadapi berbagai persoalan dalam negeri saat ini.

Apalagi tantangan dan persoalan bangsa sangat berat, seperti kebakaran hutan dan lahan, intoleransi dan radikalisme, masalah menarik investasi, dan upaya memerbaiki kondisi perekonomian nasional yang terdampak perang dagang Amerika Serikat dan China.

"Saatnya perkuat energi positif bangsa. Gotong royong di seluruh lini kehidupan anak bangsa diperlukan agar kita bisa menghadapi berbagai persoalan dalam negeri bersama-sama. Adapun terkait dengan persoalan ideologis seharusnya sudah selesai. Pancasila membuat Indonesia kokoh bersatu, jangan bawa ideologi lain yang bisa memecah belah bangsa," ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Jumat (27/9/2019).

PDI Perjuangan mengingatkan bahwa persatuan dan kesatuan nasional sangatlah penting. Ancaman dari luar nyata dan ada.

Hasto mengajak masyarakat mencermati apa yang terjadi di Arab Saudi. Bagaimana dunia internasional masih terperangah dan panik atas serangan besar dan canggih atas kilang minyak Aramco milik Arab Saudi dengan menggunakan 18 pesawat tanpa awak yang memicu kenaikan harga minyak dunia.

"Artinya ancaman dari luar itu sangat nyata. Dalam situasi ketidak pastian dunia ini, seluruh bangsa Indonesia seharusnya bersatu. Jika energi bangsa dihabiskan ke dalam, maka kita akan kehilangan orientasi di dalam mewujudkan tanggung jawab membangun persaudaraan nasional," jelasnya.

Selaku Sekjen PDI Perjuangan, Hasto mengingatkan bahwa Indonesia adalah bangsa besar dengan rekam jejak sejarah yang mengagumkan. Tidak hanya rekam jejak sejarah peradaban dengan Borobudur dan Prambanan pada Abad 7-8.

Pada abad 20 pun, jelasnya, Indonesia berhasil mengguncangkan dunia dengan Konferensi Asia Afrika tahun 1955 di Bandung.

"Ini bukti bahwa Indonesia mampu hadir sebagai bangsa pelopor sehingga angkatan bersenjata Indonesia pun terkuat di belahan bumi selatan pada periode 1960-an," paparnya.

Kemudia , lanjut Hasto, Indonesia bisa dibandingkan dengan apa yang terjadi di India, bagaimana mitra Indonesia di KAA tahun 1955 itu berhasil dengan teknologi luar angkasa sehingga bisa meluncurkan roket tanpa awak ke Bulan.

"Mereka juga lebih maju dalam penguasaan teknologi informasi," tegas Hasto.

Karena itulah, ia menambahkan, apa yang dicanangkan Presiden Jokowi agar Indonesia berkemajuan melalui peningkatan kualitas SDM secara progresif dan masif sangatlah tepat.

Kedepankan open mind dan ourward looking agar Indonesia sungguh berkemajuan dan berkontribusi besar pada peradaban dunia yang merindukan keadilan dan kedamaian.

KEYWORD :

Pelantikan energi positif Hasto Kristiyanto




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :