Senin, 06/05/2024 05:57 WIB

Komisi V: Rute Penerbangan Bandara Kertajati Belum Optimal

Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis menerima kunjungan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dipimpin Ali Hasan, yang datang menyampaikan beberapa persoalan infrastruktur di wilayah Provinsi Jabar.

Ketua Komisi V DPR RI, Fary Djemy Francis

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis menerima kunjungan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dipimpin Ali Hasan, yang datang menyampaikan beberapa persoalan infrastruktur di wilayah Provinsi Jabar.

Salah satu fokus masalah yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah mengenai optimalisasi operasional Bandara Kertajati di Majalengka. Karena sampai saat ini masih banyak perusahaan maskapai penerbangan yang belum memindahkan jalur penerbangannya dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati.

“Ada empat persoalan yang disampaikan oleh Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, yaitu persoalan yang berkaitan dengan Bandara Kertajati, Pelabuhan Patimbang, Bandara Cikembar, dan masalah jalan tol. Apa yang (telah) disampaikan DPRD Jawa Barat menjadi catatan bagi kami dan hal itu juga sudah disuarakan Anggota Komisi V dapil Jawa Barat. Kita akan terus menyuarakan dengan pemahaman yang sama, bagaimana supaya Bandara Kertajati bisa dioptimalkan, dan rute penerbangan di Bandara Husein Sastranegara (bisa) digeser,” ucap Fary di Ruang Rapat Pimpinan Komisi V DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (10/5/2019).

Fary mengatakan, dari penjelasan Kementerian Perhubungan, khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, di Bandara Kertajati masih ada komponen kebandaraan yang belum standar.

“Kalau memang belum standar, kenapa secepatnya diresmikan. Menurut catatan, sekarang ini hanya ada satu penerbangan yakni maskapai Citilink tujuan Surabaya. Itu menjadi isu kita bersama. Memang saat ini ada upaya untuk cepat menyelesaikan jalan tol sebagai akses ke Bandara Kertajati. Ini menjadi masukan bagi Komisi V, dan kami akan pertanyakan langsung kepada maskapai penerbangan, kenapa mereka tidak memindahkan rute penerbangannya ke situ (Bandara Kertajati),” papar Fary.

Di tengah pertemuan, politisi Fraksi Partai Gerindra itu sempat dihubungi oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Fary langsung mempertanyakan tentang pemanfaatan Bandara Kertajati. Dan didapatkan kabar bahwa mulai tanggal 15 Juni 2019 mendatang, sudah ada kepastian dari pihak maskapai penerbangan terkait pemindahan rutenya ke Bandara Kertajati.

Sebelumnya, Ketua Rombongan DPRD Provinsi Jawa Barat Ali Hasan meminta kepada Komisi V DPR RI agar mendorong Pemerintah Pusat supaya memberikan kepastian yang kuat terkait pemindahan operasional penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati.

Dikatakannya, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan perwakilan Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub. Pada pertemuan tersebut mereka mendapat informasi bahwa akan dilakukan pergeseran sebagian rute penerbangan yang ada di Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati.

“Kita sesungguhnya berharap betul semua penerbangan komersial digeser ke Bandara Kertajati. Baru dengan demikian, Kertajati yang (pembangunannya) menelan biaya triliunan itu bisa berfungsi secara optimal. Memang ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan sebagai infrastruktur pendukungnya, seperti rumah sakit, hotel, dan termasuk juga asrama Haji. Kita butuh regulasi yang tegas supaya penerbangan komersial dari Bandara Husein Sastranegara digeser ke Kertajati,” tutur Ali Hasan.

KEYWORD :

Warta DPR Komisi V Transportasi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :