Rabu, 24/04/2024 16:24 WIB

Iran Siap Gagalkan Rencana AS Lumpuhkan Ekonomi Iran

Wakil presiden Iran mencatat bahwa Teheran akan mengekspor minyak sebanyak yang dianggap perlu dan meminta semua pejabat untuk datang dengan strategi

Bendera kebangsaan Iran berkibar di sebuah kilang minyak milik negara itu (Foto: IRNA)

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Presiden Pertama Iran Es`haq Jahangiri mengatakan rencana baru-baru ini oleh administrasi Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengurangi ekspor minyak Iran menjadi nol pasti akan gagal, karena Amerika mengabaikan potensi ekonomi negara yang sangat besar.

Jahangiri membuat pernyataan itu saat menyapa pertemuan ekonomi tentang peran zona perdagangan bebas dalam membantu negara itu menutupi sanksi sepihak yang dikenakan oleh Washington terhadap Teheran, di pulau Kish, Iran selatan, Senin (29/04) waktu setempat.

"Mereka (Amerika) berusaha melumpuhkan ekonomi negara itu dan menumpuk tekanan sosial [terhadap pemerintah] melalui pengurangan sumber-sumber pendapatan pemerintah, tetapi berkat rencana yang dibuat [untuk melawan langkah-langkah semacam itu] langkah ini pasti akan gagal," katanya dilansir PressTV.

Pemerintah AS mengatakan dalam sebuah pernyataan pada 22 April bahwa, dalam upaya untuk mengurangi ekspor minyak Iran menjadi nol, pembeli minyak Iran harus menghentikan pembelian pada 1 Mei atau menghadapi sanksi. Langkah ini mengakhiri enam bulan keringanan, yang memungkinkan delapan pembeli terbesar Iran - Turki, Cina, Yunani, India, Italia, Jepang, Korea Selatan dan Taiwan - untuk terus mengimpor volume terbatas.

"Amerika Serikat, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab bersama dengan teman-teman dan sekutu kami, berkomitmen untuk memastikan bahwa pasar minyak global tetap dipasok secara memadai," bunyi pernyataan Gedung Putih.

"Kami telah sepakat untuk mengambil tepat waktu tindakan untuk memastikan bahwa permintaan global terpenuhi karena semua minyak Iran dikeluarkan dari pasar," tambahnya.

November lalu, AS memberlakukan sanksi yang menargetkan sektor perbankan dan energi Republik Islam. Namun, itu memberikan keringanan kepada delapan importir utama minyak Iran, takut ketidakstabilan pasar.

Lebih lanjut Jahangiri mengatakan orang-orang Iran telah melalui banyak masa-masa sulit, tetapi mereka masih tabah dan tidak akan pernah melupakan ketidakadilan dan tekanan, sambil menambahkan, "Mereka akan memberikan tanggapan yang tepat kepada mereka yang berada di balik tekanan-tekanan ini pada waktunya."

"Amerika harus mempertimbangkan statistik nyata dan memahami bahwa rencana mereka untuk membuat keruntuhan ekonomi Iran pasti gagal mengingat potensi unik negara itu," katanya.

Wakil presiden Iran mencatat bahwa Teheran akan mengekspor minyak sebanyak yang dianggap perlu dan meminta semua pejabat untuk datang dengan strategi dan sarana untuk menemukan sumber pendapatan baru bagi negara.

KEYWORD :

Iran Amerika Serikat Senjata Nuklir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :