Jum'at, 26/04/2024 17:44 WIB

ISIS Suriah dan Irak Ancam Stabilitas Iran

wakil dari koalisi al-Bina di parlemen Irak, Hanin Qadou, mengatakan, penting bahwa Iran, Irak, dan Suriah mengadakan latihan militer bersama.

Islamic State Iraq and Syria (ISIS) menggelar parade di Raqqa pada bulan Juni 2014 (Photo credit: Reuters)

Teheran, Jurnas.com - Kepala angkatan bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Baqeri, kmengatakan, perang melawan terorisme di wilayah itu akan terus berlanjut hingga fenomena tersebut benar-benar diberantas.

Baqeri, yang mengunjungi Damaskus dalam pertemuan keamanan Iran-Irak-Suriah untuk mengoordinasikan perang melawan terorisme, mengatakan "Republik Islam Iran akan melanjutkan perang melawan teroris yang dimulai dengan saudara-saudara Irak dan Suriah."

Ia mencatat, kedaulatan nasional Suriah dan integritas wilayah harus dijaga dan semua pasukan asing yang berada di Suriah tanpa izin Damaskus harus meninggalkan negara itu.

Baqer mengatakan, Iran sudah mendapat restu berada di Suriah dan Irak dan bahwa teroris di Irak dan Suriah menjadi ancaman terhadap Iran.

Di tempat lain, ia mengatakan bahwa hegemoni global telah menciptakan Islamic State Iraq and Syria (ISIS) untuk melemahkan keamanan regional.

Sementara itu, wakil dari koalisi al-Bina di parlemen Irak, Hanin Qadou, mengatakan, penting bahwa Iran, Irak, dan Suriah mengadakan latihan militer bersama.

"Jika latihan dilakukan, cara Washington untuk memaksakan pengaruhnya dan dukungan ISIS akan diblokir," kata kantor berita Fars mengutipnya.

Qadou menggarisbawahi bahwa keamanan Irak secara langsung terkait dengan keamanan di Suriah dan Iran dan latihan bersama akan membawa stabilitas dan keamanan ke seluruh wilayah.

KEYWORD :

Kelompok ISIS Timur Tengah Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :