Jum'at, 26/04/2024 16:03 WIB

FAA Klaim Sertifikasi Boeing Ikuti Standar

Nyatanya, sistem anti-stall pesawat tersebut kini harus diperbarui akibat dua kecelakaan fatal yang terjadi di Ethiopia dan Indonesia.
 

Pesawat Boeing 737 MAX (Foto: FT)

New York, Jurnas.com – Lembaga penerbangan sipil Amerika Serikat (Federal Aviation Administration/FAA) mengklaim sertifikasi pesawat Boeing 737 MAX sudah mengikuti standar yang berlaku.

Nyatanya, sistem anti-stall pesawat tersebut kini harus diperbarui akibat dua kecelakaan fatal yang terjadi di Ethiopia dan Indonesia.

“Program sertifikasi 737 MAX mengkuti proses sertifikasi standar FAA,” tegas FAA dalam keterangannya kepada AFP pada Senin (18/3).

Dikatakan, prosedur yang dilakukan oleh FAA sudah mapan, dan secara konsisten telah menghasilkan desain pesawat yang aman.

Namun kecelakaan Ethiopian Airlines 737 MAX 8 pada 10 Maret lalu dan Lion Air JT610 pada Oktober 2018 yang menewaskan total 347 penumpang, menimbulkan keraguan terkait sertifikasi pesawat Boeing.

Apalagi 737 MAX merupakan pesawat yang relatif baru setelah diluncurkan pertama kali pada Mei 2017, sebagai jawaban untuk kompetitornya Airbus A320 Neo.

Sebelumnya, para ahli mempertanyakan proses sertifikasi FAA setelah menemukan banyak pilot Amerika yang meminta perhatian serius tentang sistem.

Menurut laporan Seattle Times, FAA mengaku telah mendelegasikan bagian proses sertifikasi untuk pesawat tersebut kepada para insinyur Boeing.

KEYWORD :

Boeing 737 MAX




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :