Jum'at, 26/04/2024 17:41 WIB

Tak Ada Solusi Atasi Impor Pangan di Debat Kedua

Kedua capres hanya ingin membangun ketahanan pangan semata, dan tidak memiliki keinginan yang kuat untuk membangun kedaulatan pangan.

Joko Widodo versus Prabowo Subianto

Jakarta, Jurnas.com - Debat kedua antara calon presiden nomor urut satu Joko Widodo dan capres nomor urut dua Prabowo Subianto, dinilai belum memberikan solusi dan strategi dalam mengatasi impor pangan

Hal ini ditegaskan oleh pengamat ekonomi Suroto, yang menilai kedua capres hanya ingin membangun ketahanan pangan semata, dan tidak memiliki keinginan yang kuat untuk membangun kedaulatan pangan.

“Strategi kebijakan jangka pendek untuk keluar dari jebakan importasi pangan tidak ada, sama sekali tidak disinggung,” kata Suroto yang juga Ketua Lembaga Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis (Akses) di Jakarta, Senin (18/2).

“Antagonisme harga baik buat petani dan konsumen, dimana petani butuh harga tinggi dan konsumen ingin harga murah itu, ya harus diselesaikan secara institusional,” imbuh dia.

Menurut Suroto, kendati rantai pasar sudah dihentikan dengan cara apapun, jika struktur pasar tidak dirombak maka tidak akan mengubah keadaan. Sementara ongkos input dan output petani di Indonesia semakin berat dari waktu ke waktu.

“Ketika panen beras mereka paling pertama beli beras pertama dan habis panen mau tanam sudah utang lagi,” ujar dia.

Suroto mengamati di manapun pertanian budi daya atau on farm memiliki kecenderungan margin atau keuntungan yang rendah, juga rentan terhadap perubahan cuaca.

Maka, ketika semakin digenjot produksinya juga akan menciptakan penurunan harga ketika produksi melimpah.

“Dilema harga ini tidak akan bisa ditanggulangi kalau tidak ada organisasi petani dan pembudi daya yang kuat yang mampu mengintegrasikan sektor on farm dan off farm,” jelas Suroto. (Ant)

KEYWORD :

debat pilpres 2019 Impor Pangan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :