Jum'at, 26/04/2024 19:17 WIB

Trump Isyaratkan Perpanjang Gencatan Senjata dengan China

Isyarat ini merupakan bentuk pelunakan retorika Trump setelah bersikeras bahwa tidak ada ruang lagi untuk memperpanjang batas waktu dialog dengan China. Artinya, Paman Sam akan menaikkan tarif bea masuk produk China.

Presiden China, Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (Foto: Getty Images)

Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kemungkiana akan memperpanjang tenggat waktu gencatan senjata dengan China jika para negosiator membuat kemajuan dalam kesepakatan.

Isyarat ini merupakan bentuk pelunakan retorika Trump setelah bersikeras bahwa tidak ada ruang lagi untuk memperpanjang batas waktu dialog dengan China. Artinya, Paman Sam akan menaikkan tarif bea masuk produk China.

"Saya bisa bisa saja menundanya, tapi secara umum, saya cenderung tidak mau melakukan itu," kata Trump.

Para negosiator AS saat ini sedang berada di China untuk melakukan perundingan selama seminggu sebelum tenggat waktu, di mana AS akan menaikkan tarifnya hingga 25 persen atas impor China senilai USD200 miliar.

Tarif tersebut saat ini berada pada angka 10 persen, tetapi tambahan impor senilai USD50 miliar sudah terkena tarif sebesar 25 persen.

Trump dan Presiden China, Xi Jinping setuju untuk melakukan jeda 90 hari dalam perang dagang mereka pada Desember untuk memungkinkan dialog perdagangan memiliki ruang yang cukup untuk terus berjalan.

Presiden AS mengatakan pembicaraan yang diadakan di Beijing itu berjalan dengan baik, tetapi dia mengakui bahwa pembicaraan bilateral antara dirinya dan Xi tidak mungkin terjadi sebelum batas waktu 2 Maret.

"Tetapi pada titik tertentu, saya berharap untuk bertemu dengan Presiden Xi, yang sangat saya hormati dan sukai, serta menyusun bagian-bagian dari kesepakatan yang tidak dapat dibuat oleh kelompok negosiator," kata Trump.

KEYWORD :

Perang Dagang Ekonomi China Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :