Bendera Israel berkibar di depan Kubah masjid Shakhrah dan kota Yerusalem (AFP/Thomas Coex)
Yerusalem - Departemen Wakaf Islam (Endowment Agama) di Yerusalem yang diduduki, menyebutkan, puluhan ribu pemukim Israel menyerang Masjid Al-Aqsa sepanjang 2018.
Direktur departemen, Azzam Al-Khatib, mengatakan, 29.801 ekstrimis Israel masuk ke masjid suci tahun lalu. "Itu mengalami peningakatan 17 persen dibandingkan dengan 2017," ungkapnya.
Serangan Israel, ungkap Al-Khatib, biasanya difasilitasi dan dijaga pasukan keamanan Israel melalui Gerbang Masjid Al-Mugharbi, yang telah berada di bawah kendali pendudukan sejak 1967.
"Statistik sepanjang tahun 2018 menunjukkan meningkatnya pelanggaran Israel terhadap Al-Aqsa," kata pejabat Palestina itu, menggambarkan pelanggaran Israel secara terang-terangan terhadap kesucian Al-Aqsa.
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Palestina, mengungkapkan, serangan bertubi-tubi pasukan militer Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza menewaskan 312 warga Palestina sepanjang tahun 2018.
Lembaga itu mengungkapkan, 262 warga Palestina terbunuh di Jalur Gaza dan 50 lainnya di Tepi Barat."Jumlah martir Palestina meningkat 200 persen pada 2018, dibandingkan dengan tahun sebelumnya," kata lembaga itu, Rabu (2/1) kemarin.
Sementara itu, lanjut lembaga itu, sebanyak 31.000 warga Palestina terluka akibat tembakan tentara Israel di Jalur Gaza dan 500 lainnya di Tepi Barat.
Masjid Al-Aqsa Tepi Barat Jalur Gaza Israel
