Jum'at, 26/04/2024 18:03 WIB

Polisi Sebut Kasus Drone Kemungkinan Hoaks

Dilansir dari AFP, muncul kemungkinan bahwa tidak benar-benar ada drone di atas landasan pacu, sebab pihak bandara hanya mengandalkan infromasi dari saksi mata.

Ilustrasi garis polisi (foto: Patch)

London – Polisi Inggris masih mencari petunjuk terkait kasus ancaman pesawat nirawak atau drone di landasan pacu Bandara Gatwick, Inggris beberapa waktu lalu.

Dilansir dari AFP, muncul kemungkinan bahwa tidak benar-benar ada drone di atas landasan pacu, sebab pihak bandara hanya mengandalkan infromasi dari saksi mata.

“Tentu saja, itu kemungkinan. Kami bekerja dengan manusia mengatakan mereka telah melihat sesuatu,” ujar Tingley.

Sebelumnya, polisi juga melepaskan dua tersangka. masing-masing pria berusia 47 tahun dan perempuan 54 tahun di Kota Crawley dekat Gatwick, pada Minggu (22/12). Keduanya dilepaskan setelah tidak ditemukan bukti terlibat dalam aksi yang menyebabkan 140.000 penumpang terlantar tersebut.

“Kedua orang telah sepenuhnya bekerja sama dengan penyelidikan kami, dan saya puas bahwa mereka tidak lagi menjadi tersangka dalam insiden pesawat tanpa awak di Gatwick,” kata kepala polisi detektif Sussex Tintley.

Untuk mempercepat penangkapan, bandara telah menjanjikan hadiah sebesar US$63 ribu bagi siapa saja yang memiliki informasi terkait tersangka. Pasalnya, bahaya yang ditimbulkan drone, termasuk kemungkinan perangkat menabrak pesawat atau tersedot ke dalam mesin, dapat menyebabkan bencana penerbangan.

KEYWORD :

Kasus Drone Bandara Gatwick




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :