Kamis, 02/05/2024 04:57 WIB

Keuntungan Bedah Minimal Invasif yang Perlu Diketahui

Dengan luka operasi kecil maka pasien akan merasakan nyeri pascabedah minimal dan penyembuhan luka relatif lebih cepat.

Pembedahan dengan sayatan minimal saat ini kian menjadi tren sebagai pelayanan unggulan rumah sakit (Ilustrasi foto: Shutterstock)

Jakarta - Salah satu bentuk intervensi medis yang menjadi momok bagi banyak pasien adalah pada saat dihadapkan untuk operasi besar. Bedah minimal invasif dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap pentingnya intervensi medis dalam menyelamatkan nyawa pasien tetapi tidak mengurangi kualitas hidup manusia.

Perlu diketahui, keuntungan bedah minimal invasif yaitu pascatindakan bedah minimal invasif, spesialis bedah hanya membutuhkan lubang-lubang kecil untuk melakukan tindakan operasi. Sebagai hasilnya luka operasi yang ditimbulkan kecil (berkisar rata-rata 0,5 - 1 cm).

Bedah minimal invasif telah menjadi golden standard layanan yang dilakukan di RS Bunda. Robotic Surgery untuk berbagai macam bedah tumor dan kanker perut seperti endometriosis, kista, mioma dan angkat Rahim telah dilakukan lebih dari 350 kasus sejak tahun 2012.

Laparoskopi juga telah banyak dilakukan untuk appendiks (usus buntu), batu empedu dan hernia. Dengan luka yang kecil sekitar 5-10mm pasien rata rata menginap 2-3 hari dengan pemulihan di rumah sekitar 1 minggu. Ini jauh lebih cepat dari operasi besar konvensional yang membutuhkan waktu sebulan untuk pemulihan.

Komisaris Utama Bundamedik Healthcare System (BMHS) Dr Ivan Sini mengatajan pentingnya masyarakat mengerti akan upaya medis bukan hanya untuk kesembuhan semata tetapi juga mempertimbangkan aspek kualitas hidup.

"Dengan bedah minimal invasif, intervensi yang dilakukan melalui teknologi medis modern, bisa memaksimalkan inovasi medis mejadi keuntungan pasien," ucap Ivan.

Untuk gangguan nyeri punggung dokter bedah saraf RSU Bunda Jakarta telah mampu melakukan bedah minimal mikrodisktektomi untuk mengurangi resiko operasi dan meningkatkan angka kesembuhan.

Tim Brain and Spine juga telah melakukan bedah minimal invasif otak untuk epilepsy yang berhasil menyembuhkan penyakti pada pasien yang pada tahapan tidak bisa diobati lagi dengan obat-obatan.

Peralatan Cath Lab yang canggih telah membantu banyak pasien yang membutuhkan kateterisasi jantung baik untuk dewasa maupun untuk anak. Dokter ahli yang terlatih dari Jerman dan Malaysia telah bergabung dengan RS Bunda untuk melayani permasalahan jantung yang kompleks.

Jelang 46 tahun berkarya pada bidang pelayanan kesehatan masyarakat yang jatuh di bulan Maret 2019, BMHS sebagai payung layanan kesehatan yang mengedepankan inovasi teknologi modern di Indonesia.

KEYWORD :

Bedah Minimal Invasif Operasi Besar Risiko Operasi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :