Kamis, 02/05/2024 05:02 WIB

Saudi Kucurkan Dana Proyek US$500 Juta untuk Tunisia

Negara penghasil minyak itu juga akan membiayai dua proyek senilai US$140 juta di Tunisia

Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (Foto: Cliff Owen/Associated Press)

Tunis - Arab Saudi dikabarkan hendak memberi pinjaman kepada Tunisia sebesar US$500 juta dengan bunga yang menguntungkan.

Negara penghasil minyak itu juga akan membiayai dua proyek senilai US$140 juta di Tunisia, menurut keterangan dua sumber, sehari setelah kunjungan dari Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) yang memicu aksi demo.

Diketahui, ratusan warga Tunisia melancarkan demonstrasi pertama di dunia Arab melawan MBS, pada kunjungannya pada Selasa lalu. MBS disebut-sebut sebagai pembunuh yang terlibat dalam pembunuhan jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi.

Tidak ada tanggapan dari Putra Mahkota terkait hal itu. Sesampainya di Tunisia, dia diterima oleh Presiden Beji Caid Essebsi, yang memberikannya medali republik, penghargaan resmi tertinggi.

Sementara pejabat Tunisia mengatakan telah berjuang secara ekonomi, dan haus akan dana asing.

"Tunisia akan mengumumkan dalam beberapa hari kesepakatan penting dengan Saudi, termasuk pinjaman dengan suku bunga rendah, perjanjian investasi dan rincian penting lainnya," kata penasihat presiden Nourredine Ben Ticha.

Dua sumber Tunisia - seorang pejabat dan sumber yang dekat dengan diskusi antara Pangeran Mohammed dan Essebsi - mengatakan kepada Reuters, bahwa pinjaman itu bernilai US$500 juta.

Mereka mengatakan bahwa Saudi Development Fund juga akan membiayai dua proyek senilai sekitar $ 140 juta, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Tunisia sedang berjuang untuk memangkas defisit anggarannya, menstabilkan cadangan mata uang asing yang jatuh, dan mengelola ekspektasi pemberi pinjaman internasional yang menuntut reformasi seperti memangkas tagihan gaji publik.

Ekonomi Tunisia bergejolak sejak otokrat Zine al-Abidine Ben Ali digulingkan dalam sebuah pemberontakan 2011 yang dipicu oleh kemarahan pada tingkat pengangguran, kemiskinan dan rekor inflasi.

Di bawah tekanan dari Dana Moneter Internasional, Perdana Menteri Youssef Chahed memutuskan untuk memotong defisit anggaran menjadi sekitar 4,9 persen dari PDB tahun ini dari 6,2 persen tahun lalu.

Putra mahkota mengatakan kepada televisi pemerintah Tunisia bahwa Arab Saudi telah lama memiliki hubungan baik dengan Tunisia.

"Saya tidak bisa datang ke Afrika Utara tanpa mengunjungi Tunisia. Presiden Tunisia seperti ayah saya," ujar MBS.

KEYWORD :

Arab Saudi Tunisia Mohammed bin Salman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :