Jum'at, 26/04/2024 18:16 WIB

Melahirkan Sesar, Amankah?

Ada berbagai alasan perempuan memilih operasi sesar. Padahal pilihan tersebut menempatkan mereka dan bayi dalam risiko yang tidak perlu.

Ilustrasi hamil

New York – Operasi sesar sudah menjadi pilihan lumrah bagi para ibu hamil (bumil) yang hendak melahirkan, di samping cara tradisional, yakni melalui vagina. Karena itu tak heran bila setiap tahun jumlah perempuan yang melakukan operasi sesar terus meningkat.

Dilansir dari AFP, pada 2015 lalu dokter melakukan 29,7 juta operasi sesar di seluruh dunia, yang berarti 21 persen dari semua kelahiran. Jumlah ini meningkat hampir dua kali lipat bila dibandingkan 2000 silam, di mana hanya 16 juta perempuan yang menjalani sesar.

Profesor Ilmu Sosial dan Kesehatan Perempuan King’s College London, Jane Sandall, yang merupakan penulis utama dalam penelitian ini mengatakan, ada berbagai alasan perempuan memilih operasi sesar. Padahal pilihan tersebut menempatkan mereka dan bayi dalam risiko yang tidak perlu.

Sandall menyebut, melahirkan dengan operasi sesar memang terbilang mudah, namun cara ini bukannya tanpa risiko sama sekali.

Dengan sesar, kematian ibu dan tingkat cacat pada bayi lebih tinggi, dibandingkan dengan melahirkan melalui vagina.

Prosedur sesar, menurut Sandall, berpotensi melukai rahim, menyebabkan pendarahan, kehamilan ektopik –di mana embrio terjebak di ovarium-, serta kelahiran yang masih prematur.

Karena itu, lanjut Sandall, dokter diminta melakukan operasi sesar hanya ketika diperlukan secara media, atau cara tradisional memiliki risiko tertentu.

“C-section (operasi sesar, red) merupakan jenis operasi besar, yang menimbulkan risiko dan membutuhkan pertimbangan cermat,” ujar Sandall.

Sementara dalam kesempatan berbeda, ahli medis asal University Medical Center Belanda, Gerard Visser menyebut perlu ada tindakan untuk menghentikan sesar yang tidak perlu.

“Harus ada cara yang memungkinkan perempuan dan keluarga menerima perawatan yang paling sesuai dengan keadaan mereka,” terang Visser.

KEYWORD :

Sesar Kesehatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :