
Dua orang dari ratusan Napi Teroris Mako Brimob saat akan dibawa ke Nusakambangan. (Foto: Instagram Polisi_ku)
Depok - Kapolri Jenderal Tito Karnavian melaporkan insiden kericuhan di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat kepada Presiden Joko Widodo. Dan kemudian mendapat pesan untuk segera ditangani.
Pesan itu saat masih berada di Yordania dan kemudian memonitor rusuh yang terjadi sejak Selasa (8/5/2018) malam. Pesan khusus dari orang nomer wahid itu berupa instruksi untuk mengambil tindakan tegas dan tidak boleh kalah dengan para penghuni kasus teroris yang membuat kericuhan di Rutan tersebut."Saya sudah mendapatkan instruksi dari Bapak Presiden Joko Widodo dan instruksi beliau sangat tegas bahwa kita enggak boleh kalah dengan terorisme dan kapolri (diperintahkan) agar mengambil tindakan tegas yang diperlukan," kata Tito usai mengecek kondisi terakhir Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (10/5/2018) malam.Sebelum melakukan tindakan, Tito memikirkan dua opsi. Yakni langsung melakukan tindakan dan memberikan peringatan.Baca juga.. :
Setelah opsi dipilih, Tito melaporkannya kepada Presiden Jokowi. Tito kemudian meminta agar jajarannya memberikan warning terlebih dahulu kepada para narapidana terorisme agar tak ada lagi korban jiwa."Jadi sepanjang malam warning sudah disampaikan, dan kemudian alhamdulillah satu sandera anggota Polri, Brigadir Iwan sarjana jam 12 malam itu dilepas oleh mereka," terang dia.