Anggota Komisi XI DPR, Achmad Hafisz Tohir
Jakarta - Utang Indonesia saat ini dinilai sudah cukup mengkhawatirkan atau lampu kuning. Hal itu dilihat dari kemampuan membayar terhadap jumlah utang yang dimiliki Indonesia.
Anggota Komisi XI DPR RI Achmad Hafisz Tohir mengatakan, APBN selama ini lebih banyak tersedot untuk membayar utang. Menurutnya, jika bicara melalui rasio yang ada, utang masih dikategorikan di atas normal dan terkendali."Tapi beberapa pihak mengatakan bahwa sebetulnya utang kita kalau dianalisa di luar rasio GDP, maka sudah masuk kategori cukup mengkhawatirkan," kata Hafisz, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (10/4).Menurutnya, di seluruh negara rasio utang selalu diasumsikan terhadap GDP. Dimana, besarnya utang dihitung perbandingannya terhadap GDP. Utang Indonesia tidak bisa dinilai lebih baik daripada Jepang dan Amerika.
Ikuti Update jurnas.com di
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
KEYWORD : Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Utang Indonesia Presiden Jokowi APBN




























