Selasa, 16/04/2024 22:54 WIB

Urban TransforMANU Mengangkat Indigo Ikat Lango Ngada

Berkolaborasi dengan Komunitas Indigo Ikat Langa, Ngada hadirkan tenun dengan warna baru yang eksotik.

Urban TransforManu oleh Sofia Sari Dewi dengan perajin tenun Indigo Ikat Lango, Ngada Flores.(FOTO : ISTIMEWA)

Jakarta – Pada perhelatan Indonesia Fashion Week (IFW) 2018, Sofia Sari Dewi seorang desainer muda berbakat, mendapat kehormatan terpilih mewakili IKKON (Inovatif dan Kreatif melalui Kolaborasi Nusantara) dan KOPIKKON Bekraf untuk memamerkan karyanya yang bertajuk ‘Urban TransforMANU by Live in ManuManu’ di panggung ARCHIPELAGO X by KOPPIKON di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (31/3).

Di ajang ini, Sofia hadir dengan brand barunya dan berkolaborasi dengan komunitas Indigo Ikat Lango, Ngada. Sofia menghadirkan tenun dengan warna baru yang eksotik yaitu ‘Indigo Deep Blue Sea’ yang semakin memperkaya warna-warni tenun nusantara sekaligus mengangkat derajat tenun sebagai material yang fashionable.

Karya yang terinspirasi dari kecintaannya terhadap kebudayaan di daerah Ngada, sebuah daerah di propinsi Nusa Tenggara Timur dimana ia mendedikasikan waktu dan ide-idenya sebagai peserta IKKON 2016.

Lebih dekat, Sofia yang lahir di kota Yogyakarta pada tanggal 2 November 1983 ini merupakan salah satu desainer muda yang terpilih untuk mengikuti program unggulan pemerintah Indonesia melalui Bekraf yaitu IKKON 2016. Pilot project yang bisa dibilang sukses ini, menghantarkan Sofia mengenal Ngada, Flores lebih dekat lagi.

Bagi Sofia, penduduk Ngada sangatlah ramah sudah seperti keluarga, khususnya Langa, Bena, Bela dan Tololela. Di Ngada, Sofia melihat bahwa daerah ini masih memiliki kebudayaan sendiri-sendiri yang tetap dipertahankan hingga saat ini seperti rumah adat, bahasa yang berbeda satu sama lainnya, tarian, pakaian adat dan lainnya.

Berbekal keanekaragaman kultur yang ada di daerah Ngada inilah yang kemudian mendorong Sofia untuk berkreasi dengan berkolaborasi bersama komunitas ikat tenun Ngada dalam menghadirkan karya fashion ‘Urban TransforMANU by Live in ManuManu’ dengan menggunakan material dasar tenun ikat Ngada dengan warna yang baru yang lebih pekat ‘Indigo Deep Blue Sea’ yang telah dimulai sejak awal tahun 2017 lalu.

Dan dalam show kali ini, Sofia juga menggandeng pentolan komunitas Indigo Ikat Langa Ngada  yaitu Mama Monika Ngada di atas catwalk sebagai simbol kolaborasi antara keduanya.

“Saya jatuh cinta dengan kemewahan Langka yang ditawarkan Ngada sejak pertama kali menginjakkan kaki di bumi Flores ini. Hamparan hijau, masyarakat yang murni menjunjung tinggi budaya, melestarikan adat istiadat dan sangat terbuka pada orang asing seperti saya. Hingga akhirnya saya menemukan cinta saya yang lain saat sedang eksplorasi Rumah Budaya ManuManu, yaitu kain tenun ikat Ngada dengan pewarna alam," jelas Sofia.

Ada banyak pewarna alam yang ada, namun hati Sofia tertarik pada warna nila. Dan dalam beberapa kali capacity building, akhirnya bisa menciptakan pengolahan warna yang lebih cantik lagi, yang ia namakan ‘Indigo Deep Blue Sea’ atau bisa diartikan ‘sebiru air laut dalam’.

Menurut Sofia, Live in  ManuManu tidak akan terbatas pada kain tenun ikat Ngada Indigo Deep Blue Sea saja, melainkan dapat melebarkan sayap ke daerah lain yang memiliki komitmen menggunakan kain pewarna alam. Begitu pula untuk Rumah Budaya ManuManu, bisa juga berkembang ke daerah lain yang memiliki potensi yang sama, bahkan ke seluruh daerah di Indonesia.

"Bahkan lini fashion ManuManu sudah melahirkan 2nd line bernama Bluebelly yang berisi koleksi busana couple sejak kwartal pertama tahun 2017, baik itu dari tenun maupun batik," imbuhnya.

Sofia yakin Tuhan mengirim ia ke Ngada melalui IKKON 2016 dan Bekraf bukan tanpa alasan. Hingga saat ini ia memiliki keluarga baru, semangat baru dan ‘tempat pulang’ yang selalu hangat dalam merealisasikan impiannya untuk bergelut dengan kain tradisional Indonesia.

"Karenanya saya tetap setia menganut modern Indonesia sebagai jalan saya dalam berkarya. Baik itu dalam bidang fashion maupun pariwisata dan hospitality," jelas Sofia.

Sudah menjadi signature Sofia memiliki sebuah karya yang bisa lebih banyak styling dan mix and match. Tentunya dalam show kali ini pun Sofia menampilkan koleksi yang dapat dipakai dalam beberapa situasi. Koleksi ini menyiratkan profesi Sofia sebagai pelaku kreatif yang sibuk dari pagi hingga malam hari.

Profesi Sofia sebagai lifestyle blogger juga mengharuskan untuk selalu aktif dan up to date dalam setiap event, karenanya, Sofia membuat outfit yang sesuai kebutuhannya sendiri. Dan teruntuk kaum urban ibu kota dengan karyanya Urban TransforMANU.

KEYWORD :

Bekraf KOPPIKON IKKON fashion IFW tenun Indigo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :