Marlen Sitompul | Jum'at, 24/11/2017 09:54 WIB
Jakarta - Partai politik (Parpol) akan tamat jika tidak memiliki kursi di legislatif. Untuk itu, seluruh parpol berlomba-lomba untuk merebut kursi di legislatif.
Ketua Umum
PPP Romahurmuziy, Parpol tidak akan bubar meskipun tidak punya presiden, wakil presiden, dan tidak punya menteri.
"Tapi partai politik akan tamat riwayatnya jika tidak mempunyai kursi," kata Romi sapaan
Romahurmuziy melalui rilisnya, saat menghadiri peresmian kantor DPW
PPP, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (23/11).
Untuk itu, kata Romy, jika belum berkuasa di ranah eksekutif maka
PPP harus berkuasa di legislatif.
"Maka tujuan hari ini bagaimana caranya kita memperbanyak kursi setinggi-tingginya, maka seluruh kader
PPP NTB ini menjadi ketua DPRD menjadi wakil DPRD ditingkat provinsi, tingkat kabupaten/kota dan kita mainkan seluruh kekuasaan ini di arena kepemimpinan
PPP kedepan," tegasnya.
Anggota Komisi XI DPR RI ini beralasan kenapa harus merebut kekuasaan, karena Islam juga mengajarkan hal itu. "Islam mengajarkan untuk merebut kekuasaan itu dan kita duduki," katanya.
Soal kontestasi Pilkada serentak 2018 nanti, Romi berharap agar calon yang diusung
PPP dapat menang. "Kita harus menang di Pilkada 2018 nanti," tandasnya.
KEYWORD :
Pemilu 2019 PPP Romahurmuziy