Turis jepang tiba di Korea Selatan (Foto: Yonhap News)
Jakarta - Jumlah pengunjung Jepang ke Korea Selatan mengalami kemerosotan, pasca uji coba nuklir Korea Utara terakhir, menurut sumber industri, Rabu (6/9). Menurut Korea Tourism Organization (KTO), jumlah pengunjung Jepang ke Korea Selatan turun 5,4 persen dari tahun ke tahun sekitar 166.000 di bulan April.
Ketakutan menghantui para turis pada April setelah kapal induk Amerika Serikat, USS Carl Vinson diketahkan ke perairan di luar Korea Selatan di tengah kekhawatiran provokasi Korea Utara yang bermula pada ulang tahun kelahiran pendiri Korea Utara, mendiang Kim Il-sung, pada 15 April lalu
Jumlah wisatawan Jepang ke Korea Selatan turun 7,4 persen dari bulan sebelumnya menjadi sekitar 209.000 pada bulan September tahun lalu, ketika Pyongyang melakukan percobaan nuklir lagi. Angka tersebut juga turun setelah provokasi sebelumnya, termasuk torpedo 2010 dari kapal perang Korea Selatan dan penembakan pada pulau perbatasan barat pada tahun yang sama.
Ngeri, Kapal Induk China Lintasi Selat Taiwan
“Turis Jepang berpikir sensitif usia uji coba tersebut, tak pelak banyak yang tidak mengunjungi Korea Selatan selama ketegangan di semenanjung meningkat ula uji coba tnuklir Korea Utara atau provokasi lainnya,“ kata Lee Kang-wook, seorang peneliti senior di Institut Kebudayaan dan Pariwisata Korea.
Dalam tujuh bulan pertama tahun ini, 1,28 juta orang Jepang mengunjungi Korea Selatan, merupakan penghitungan terbesar kedua turis asing ke Seoul setelah pengunjung China. Jumlah wisatawan China ke Korea Selatan merosot 46,5 persen menjadi 2,53 juta selama periode tujuh bulan dalam setahun, setelah dilanda perselisihan diplomatik antara Seoul dan Beijing mengenai penerapan sistem pertahanan rudal Amerika di Seoul.
Pada Maret, Beijing memberlakukan larangan menjual paket wisata ke Seoul dengan pembalasan nyata atas penempatan anti rudal, Defense High Altitude Area Defense (THAAD) di Korea Selatan tenggara.
Korea Selatan Korea Utara Jepang China Turis
