Korea Utara Tembakkan 3 Rudal Balistik
Pada Rabu, Korea Utara menembakkan rudal balistik ke laut di lepas pantai timurnya, kata Korea Selatan dan Jepang, setelah Pyongyang berjanji untuk mengembangkan kekuatan nuklirnya dengan kecepatan secepat mungkin.
Peluncuran itu, yang menandai uji coba senjata utama ke-14 Korea Utara tahun ini, dilakukan beberapa hari sebelum Presiden Korea Selatan yang baru terpilih Yoon Suk-yeol menjabat pada 10 Mei.
Pembelian sistem rudal China, yang ditampilkan secara publik pada Sabtu, telah menimbulkan kekhawatiran di Barat dan di antara beberapa tetangga Serbia bahwa pembangunan senjata di Balkan dapat mengancam perdamaian yang rapuh di wilayah tersebut.
Rusia menembakkan dua rudal ke ibu kota Ukraina, Kyiv, pada Jumat (29/4). Salah satunya menghantam lantai bawah sebuah bangunan tempat tinggal setinggi 25 lantai.
Serangan pada Rabu (27/4) juga menyebabkan kerusakan material, tambahnya, dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Facebook.
Peringatan itu terjadi ketika Pyongyang telah meningkatkan uji coba senjata dan menunjukkan kekuatan militer di tengah pembicaraan denuklirisasi yang terhenti dengan Amerika Serikat dan pemerintahan konservatif yang akan datang di Korea Selatan.
Taiwan tahun lalu menyetujui pengeluaran militer tambahan senilai T$240 miliar (US$8,20 miliar) selama lima tahun ke depan karena ketegangan dengan China, yang mengklaim pulau itu sebagai wilayahnya sendiri, telah mencapai titik tertinggi baru.
Rudal baru ini memiliki karakteristik taktis dan teknis tertinggi dan mampu mengatasi semua sarana pertahanan anti-rudal modern.