Presiden Amerika Serikat, Donald Trump
Washington - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump nampaknya kian mengganas. Sejak dilantik memimpin negeri Paman Sam itu, kebijakannya terus menuai kritikan di dalam dan luar negeri. Belum usai perintah eksekutifnya soal imigran tujuh negara yang dilarang masuk, Trump akan mempersiapkan sanksi tambahan khusus untuk Iran.
Gegaranya, Iran melakukan uji coba peluru kendali dan dukungannya terhadap Yaman. Gegara itu, Trump murka dan akan membuktikan pemberian sanksi keras pertamanya. Rencana itu, gelagatnya akan mengincar perusahaan dan mengincar Garda Revolusi Iran. Dilansir CNN, gerakan Trump justru akan membuat Iran justru mengabaikan kesepakatan penghentian senjata nuklirnya. Trump sempat melunak, namun ada indikasi justru sempat menunjukkan sikap keras dan bisa saja membuka aksi militer terhadap Iran.Dengan hasil uji coba rudal Iran itu, pejabat senior pemerintahan menyatakan rudal balistik yang didesain untuk menghantarkan hulu ledak seberat 500 kilogram dengan jarak 300 kilometer, akan menciptakan ledakan nuklir.Rudal Balistik Donald Trump Iran
