
Rudal
Seoul - Pernyataan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un terkait akan segera uji coba rudal balistik antar benua (intercontinental ballistic missile/ICBM), mendapat respon mengkhawatirkan sejumlah kalangan.
Saat pidato awal tahun 2017, Kim mengatakan, penelitian dan pengembangan perlengkapan senjata canggih secara aktif maju. "Dan persiapan uji luncur roket ICBM sudah dalam tahap akhir," ujarnya.Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Anna Richey-Allen menyerukan kepada Korea Utara untuk menahan diri dari tindakan dan retorika provokatif yang mengancam perdamaian. "Juga stabilitas internasional, dan mengambil pilihan strategis untuk memenuhi kewajiban dan komitmen internasionalnya serta kembali melakukan pembicaraan serius," ujarnya. Dia mendesak semua negara menggunakan semua sumber dan pengaruh supaya jelas bagi DPRK dan pihak yang memungkinkan kemampuannya bahwa menggunakan teknologi rudal balistik tidak bisa diterima. "Dan mengambil langkah untuk menunjukkan adanya konsekuensi dari tindakan melanggar hukum DPRK," ujarnya.Baca juga.. :
Sanksi-sanksi itu diperkuat bulan lalu setelah Pyongyang menggelar uji nuklir kelima dan terbesar pada 9 September. Keberhasilan uji ICBM akan menandai langkah maju signifikan dalam kemampuan persenjataan Pyongyang.