Tang dan rekan-rekannya mengamati tikus laboratorium dengan uap e-cigarette, yang mengandung pelarut nikotin dan cairan
Para periset juga mengekspos sel paru dan kandung kemih manusia yang dikultur ke nikotin, dan menemukan efek yang sama, kerusakan DNA dan perbaikan DNA yang tertekan.
Ketika uap nikotin dari e-rokok menghantam sel-sel saluran napas manusia dalam kultur, itu memperlambat pergerakan lendir atau dahak di daerah tersebut. File Foto dengan Vaping 360.
Sebuah penelitian menemukan bahwa nikotin dalam uap rokok elektronik (e-rokok/Vaping) bisa memicu penyakit kanker pada manusia
Sebanyak 33 ahli memaparkan temuan dan tinjauan tentang rokok elektrik dan produk nikotin alternatif lainnya dalam The E-Cigarette Summit 2020 yang diadakan pada 3–4 Desember 2020.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh berbagai peneliti dan aktivis dari berbagai negara pada diskusi hari kedua Global Forum on Nicotine (GFN) 2021.
Akuisisi ini merupakan bagian dari rencana PMI untuk berekspansi di luar tembakau dan nikotin dan menjadi perusahaan perawatan kesehatan yang lebih luas.
HPTL harus terpisah dari industri hasil tembakau. Selain itu, HPTL juga tidak bisa disamakan dengan industri hasil tembakau, meski sama-sama mengandung nikotin.
Aturan tersebut tidak hanya berlaku untuk anak muda, melainkan juga akan membatasi jumlah pengecer yang berwenang untuk menjual tembakau dan mengurangi kadar nikotin di semua produk.