Situasi ini berpotensi memunculkan aksi balasan dari Hamas.
Ashraf al-Qidra mengungkapkan bahwa dalam serangan tersebut dua orang warganya terluka parah.
Pada pekan ini, Hamas menerbitkan sebuah dokumen kebijakan baru yang pertama sejak pendiriannya.
Bantuan tersebut dimaksudkan untuk memberikan perawatan terhadap korban luka akibat bentrokan yang terjadi beberapa hari belakangan.
Dalam rangka memberikan bantuan kepada warga Palestina yang berada di Jalur Gaza, dan agar diperkenankan menyebrang lewat Rafah.
Mewaspadai pergerakan Hamas, Israel tak main-main menyiagakan militernya.
Keputusan tersebut diyakini akan jadi api baru dalam konflik Palestina-Israel.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyambut baik kesepakatan rekonsiliasi antara Fatah dan Hamas yang dimediasi Mesir di Kairo pada 12 Oktober lalu
Pemimpin Hamas, berjanji untuk membalikkan pengakuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas Yerusalem sebagai ibukota Israel.