Sebelumnya, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri mengamankan dua orang kasus dugaan ujaran kebencian.
Menjelang Natal dan Tahun Baru 2018, aparat kepolisian sudah menangkap 12 orang yang teroris di berbagai wilayah di Indonesia dan Malaysia.
Pemberantasan terorisme tersebut juga mengambil korban dari pihak kepolisian.
Saat ini, Setyo mengatakan anggota Densus Antiteror memburu pelaku tindak pidana teroris lainnya.
Petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga akan digunakan untuk aksi teror menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1439 Hijriah.
Pelaku mengenakan mobil Honda Brio warna perak bernomor polisi F 1614 UZ yang diikuti petugas sejak wilayah Sukabumi.
Tim Densus yang tiba di lokasi segera memasuki rumah yang tampak sepi dan dalam hitungan menit
Tito memastikan, pihaknya terus memburu para teroris. Karena itu, Tito sejauh ini belum dapat mengungkapnya secara detail.
Negara dinilai sudah hadir mengatasi berbagai aksi terorisme di tanah air. Aksi teror beruntun di Markas Mako Brimob, Depok dan pemboman tiga gereja di Surabaya, sudah diatasi dengan baik oleh aparat penegak hukum seperti Kepolisian, Densus 88, Gegana, BNPT, dan BIN.
Dari penangkapan ini, anggota menemukan beberapa komponen bahan peledak dan bom yang sudah dirakit untuk siap diledakan.