Sementara sebelumnya Perdana Menteri Inggris Theresa May yakin kesepakatan yang bisa diteken oleh para pemimpin Uni Eropa jika ditulis ulang.
Secara nasional, harga akan turun 1 persen, menurut jajak pendapat yang dilakukan antara 13 hingga 20 Februari lalu.
May diperkirakan akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Dewan Eropa Donald Tusk pada hari Minggu dan Kanselir Jerman Angela Merkel pada hari Senin di Mesir.
Dibayangi oleh perpecahan dan masalah internal, termasuk pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi, krisis Dewan Kerjasama Teluk (GCC), perang regional, dan Brexit, KTT itu bertujuan untuk memperkuat hubungan Arab-Eropa.
Komentar itu disampaikan menyusul kabar adanya permintaa untuk menunda Brexit oleh Uni Eropa.
Sementara itu, survei SMMT baru-baru ini menunjukkan hampir sepertiga perusahaan otomotif telah menunda atau membatalkan keputusan investasi Inggris karena Brexit
May telah berjanji untuk membawa kembali kesepakatan yang direvisi ke parlemen pada tanggal 12 Maret
Parlemen sepakat untuk meminta penangguhan Brexit (Britain’s Exit) kepada Uni Eropa hingga setidaknya pada Juni mendatang.
May memperingatkan anggota parlemen terkait penundaan Britain’s Exit (Brexit), yang berpeluang akan melibatkan Inggris dalam pemilihan parlemen Eropa
Eurosceptic mengancam Perdana Menteri Inggris Theresa May akan melakukan mogok, seandainya Britain’s Exit (Brexit) ditunda selama setahun