Pemandangan mengerikan itu terjadi sehari setelah seorang pejabat Taliban terkenal memperingatkan, bahwa hukuman ekstrem seperti eksekusi dan amputasi akan tetap dilanjutkan.
Taliban telah dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia dalam beberapa pekan terakhir, termasuk secara terbuka mengikat mayat empat orang yang diduga penculik dari crane di Herat pekan lalu.
Pemerintah Nigeria memberikan label teroris terhadap sejumlah geng kriminal atau bandit, yang bertanggung jawab atas penculikan massal siswa sekolah di negara itu.
Ketua DPR RI Puan Maharani mengecam keras penculikan belasan anak di wilayah Jakarta dan Bogor yang disertai dengan kekerasan seksual.
Pemulung pelaku penculikan anak akhirnya ditangkap oleh Polres Jakarta Pusat.
Pria bersenjata menangkap para wanita saat mereka memetik buah liar di luar desa Liki, sekitar 15 kilometer (9,32 mil) dari kota Aribinda, dan di distrik lain di sebelah barat kota.
Heryman Susilo membuat laporan terkait dirinya yang difitnah di medsos sebagai penculik anak.
Turis Amerika dan Meksiko yang tinggal di AS mendapat informasi yang baik tentang keamanan negara itu.