Suap diduga terkait dengan mutasi promosi, misal naik eselon untuk menduduki jabatan tertentu.
Diduga kuat merujuk pada Dina Permata Sari. Dina diketahui berprofesi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Salah satunya putri Sri yang diduga kuat pada sosok Dina Permata Sari. Dina diketahui berprofesi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Anak Sri itu diduga mempunyai peran central, yakni "pengepul" uang suap.
Sri sendiri memilih bungkam saat dikonfirmasi sejumlah pertanyaan oleh awak media.
Diduga uang-uang yang telah dikepul itu untuk menyuap Sri terkait perotasian atau mutasi jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Klaten.
Penyidik Komisi Pemberantasan Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menyita sejumlah uang terkait dugaan suap dagang jabatan di Pemkab Klaten
Selain uang, penyidik juga mengamankan sejumlah dokumen yang diduga berkaitan dengan suap dagang jabatan tersebut.
Samsu sebelumnya diketahui sudah dua kali mangkir dalam pemeriksaan KPK sebagai tersangka. Pada pemeriksaan perdana, Samsu tidak mengklarifikasi kedatangannya.
Menurut Febri, pemeriksaan dilakukan untuk mendalami lebih jauh soal suap yang menyeret Bupati Klaten, Sri Hartini sebagai pesakitan.
Selain itu, penyidik juga mendalami dugaan aliran uang ke Andi terkait dugaan dagang jabatan tersebut.